SportFEAT.COM - Mantan juara dunia Jorge Lorenzo, menceritakan momen yang membuat dirinya mantap putuskan pensiun di akhir musim MotoGP 2019.
Jorge Lorenzo mulai mengaspal di kelas premier MotoGP pada 2008.
Tim pertama yang diperkuat rider berjulukan X Fuera itu adalah Yamaha.
Lorenzo sendiri meraih gelar juara dunia perdananya dua musim berselan tepatnya pada 2010 lalu usai mengalahkan rekan setimnya Valentino Rossi.
Pembalap asal Spanyol itu tercatat sudah memenangi tiga titel juara dunia, termasuk pada 2012 dan 2016.
Baca Juga: Sssttt!!! Pol Espargaro Bongkar Rahasia Kecepatan Marc Marquez
Performa Lorenzo mulai mengalami penurunan saat pindah ke Ducati pada 2017 silam.
Dua musim memperkuat pabrikan Italia, Lorenzo cuma mampu mengoleksi tiga kemenangan.
Walhasil, ia akhirnya memutuskan untuk hengkang dan bergabung dengan Repsol Honda di awal musim MotoGP 2019.
Alih-alih menemukan penampilan terbaik, Jorge Lorenzo semakin terpuruk di tahun tersebut.
Puncaknya adalah di seri MotoGP Belanda 2019 lalu.
Anak kandung Chico Lorenzo itu mengalami kecelakaan parah saat menggeber RC213V di sesi latihan bebas pertama di Sirkuit Assen.
Akibatnya, ia mengalami retak tulang belakang yang memaksanya absen di MotoGP Belanda.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Bisa Lebih Lama Perkuat Ducati, Begini Skenarionya!
Parahnya, cedera tersebut membuat Lorenzo juga melewatkan tiga perlombaan setelahnya.
Di sisi lain, Jorge Lorenzo pun tak menampik bahwa MotoGP Belanda 2019 telah merubah masa depan karier membalapnya.
Eks pembalap Ducati tersebut terang-terangan menyebut momen tersebut membuatnya berpikir untuk pensiun.
“Saya sudah sangat ingin pensiun setelah Assen. Namun, saya tidak mau terburu-buru sehingga menundanya selama mungkin,” kata Lorenzo.
Lorenzo menjelaskan insiden di Assen tersebut membuat dirinya tidak bisa lagi bersabar dalam usaha menemukan kembali motivasi untuk bangkit.
Walhasil, Lorenzo pun memutuskan untuk menyudahi kontraknya lebih cepat bersama Repsol Honda.
Saat itu, Lorenzo mendapat kontrak selama dua musim, akan tetapi ia memilih untuk mengakhirnya di MotoGP 2019.
“Saat berusia 30, 31, atau 32, Anda akan lebih berhati-hati. Setiap kali terjatuh dengan cedera, itu seperti menambah batu pada tas mental Anda," ucap Lorenzo.
"Pengalaman buruk akan membuat Anda lebih berhati-hati.
Baca Juga: Rekor Fantastis Dirusak Toprak Razgatlioglu, Raja WSBK Mulai Pikirkan Pensiun
“Saya tahu risiko di olahraga balap seperti MotoGP," lanjutnya dalam DAZN, seperti dikutip SportFeat dari Motorsport.
"Namun, apakah sepadan kehilangan 20, 30, atau 40 tahun ke depan hanya untuk mencoba memenangi beberapa balapan atau sejumlah gelar?”
Usai memutuskan pensiun, Jorge Lorenzo sebenarnya masih bekerja di lintasan balap.
Pria 35 tahun itu sempat bertugas sebagai pembalap penguji Yamaha pada 2020 lalu.
Akan tetapi, momen tersebut hanya berlangsung singkat setelah pabrikan Iwata itu memutuskan untuk mendepak Lorenzo.
Kini, Lorenzo tengah fokus meniti karier baru dengan membesarkan channel YouTube pribadinya.
Source | : | DAZN,Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |