"Balapan di MotoGP lebih lama dibandingkan dengan Moto2. Saya harus mempersiapkan diri lebih baik, terutama fisik saya," kata Diggia dikutip Sportfeat dari Motorsport Total.
"Itu seharusnya tidak akan jadi hambatan bagi saya."
Baca Juga: Honda Mulai Berubah, Takaaki Nakagami Yakin Pecah Kebuntuan di MotoGP 2022
"Ini adalah tantangan baru, harapannya saya bisa belajar dari hari ke hari, balapan ke balapan dan putaran ke putaran," kata Diggia.
Diggia merasa tantangan besar dari membalap di kelas MotoGP adalah mengendalikan sudut kemiringan motor saat melintasi sirkuit (lean angle).
"Saya harus lebih yakin dengan ban pada sudut kemiringan maksimum," kata Diggia.
"Dengan motor ini, Anda dapat balapan dengan sudut kemiringan yang luar biasa," ucapnya.
Shakedown test MotoGP 2022 di Sepang, Malaysia, akan jadi ujian selanjutnya Diggia dalam menjajal Desmosedici GP21 jelang kompetisi bergulir.
"Saya baru balapan 100 lap dengan motor ini, saya menantikan pengujian selama tujuh hari nanti," ucap Diggia.
Baca Juga: Setelah Terbuang dari MotoGP, Iker Lecuona Rasakan Hal Lebih Istimewa di WSBK
Di MotoGP 2022, Fabio Di Giannantonio akan satu tim dengan Enea Bastianini.
Diggia berharap bisa saling berbagi data dengan pembalap yang juga baru debut MotoGP tahun lalu itu.
Baca Juga: Pol Espargaro Ngarep Marc Marquez Ngaspal di Tes Pramusim MotoGP 2022 Gara-gara Hal Ini
"Enea dan saya punya hubungan yang baik. Saya rasa kami dapat saling membantu jika ada pertanyaan," kata Diggia.
"Tim adalah keluarga besar. Ducati berbagi semua data dan informasi (dengan tim satelit)," kata Diggia.
"Jadi saya rasa itu tidak akan jadi masalah untuk saling bertukar informasi dan data," kata dia lagi.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |