SportFEAT.com - Tes MotoGP di Sirkuit Mandalika pada awal Februari mendatang bisa jadi acuan apakah MotoGP Indonesia 2022 bakal bisa digelar di Tanah Air.
Indonesia terancam gagal jadi tuan rumah MotoGP 2022.
Sejatinya, tahun ini menjadi tahun istimewa bagi Indonesia karena MotoGP Indonesia 2022 resmi masuk kalender kompetisi musim ini.
MotoGP Indonesia 2022 rencananya digelar pada 18-20 Maret 2022.
Baca Juga: MotoGP 2022 - 3 Produk Indonesia Terpampang di Livery Gresini Racing
Gelaran balapan motor paling bergengsi di dunia itu akan dihelat di Sirkuit Mandalika, Lombok.
Namun, peluang Indonesia bisa menggelar MotoGP Indonesia 2022 kini terancam batal.
Penyebabnya adalah pernyataan CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta baru-baru ini di sela-sela Forum EFE "Sport Business Days" di Madrid, Spanyol.
Carmelo Ezpeleta menyatakan bahwa ia tidak akan mau menggelar seri balapan MotoGP di negara-negara yang mewajibkan karantina lebih dulu hingga 14 hari.
"Kalau disuruh karantina selama 14 hari, jawabannya jelas tidak," kata Carmelo Ezpeleta dikutip Sportfeat dari GPOne Italia.
"Kami tidak akan kesana," tegasnya.
Baca Juga: India Open 2022 - Ahsan/Hendra Harus Waspada, Ganda Putra India Punya Misi Terselubung di Final
Pernyataan Carmelo Ezpeleta ini sontak langsung mengarah pada nasib MotoGP Indonesia 2022.
Pasalnya, Indonesia masih menjadi negara yang memiliki kebijakan karantina bagi para pengunjung dari luar negeri terkait meningkatnya kasus varian baru virus Corona (Covid-19) yakni Omicron.
Belum lagi, Dorna berencana menambah tenaga paddock selama balapan bergulir.
Jika sebelumnya dikurangi menjadi 1.500, musim ini Dorna berencana akan menambah jadi 2.500 orang yang akan memadati lingkungan sirkuit balapan selama seri balapan bergulir.
Carmelo Ezpeleta memang berjuang keras agar kompetisi MotoGP bisa kembali ke normalitasnya.
Carmelo Ezpeleta juga menjelaskan bahwa MotoGP 2022 rencananya akan digelar 21 seri balapan.
Ezepeleta mengaku masih bisa menoleransi kehilangan dua seri balapan yang berkemungkinan batal jika terkait masalah karantina.
Artinya, MotoGP Indonesia 2022 bisa saja menjadi salah satu yang direlakan batal jika memang harus mewajibkan karantina.
"Ini batasnya, kami ada jadwal 21 seri balapan. Jika dua harus batal itu tidak masalah," katanya.
Baca Juga: Setelah Terbuang dari MotoGP, Iker Lecuona Rasakan Hal Lebih Istimewa di WSBK
Sejauh ini, gelaran MotoGP selama pandemi Covid-19 terbukti ketat dan aman.
Hanya saja, dalam dua tahun terakhir, lebih banyak seri balapan yang digelar di negara-negara Eropa yang memang tidak mewajibkan karantina saat itu.
Baca Juga: Kabar Bahagia, Marc Marquez Siap Comeback pada Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sepang
Di sisi lain, sebelum kompetisi musim ini resmi bergulir, akan ada tiga tes pramusim MotoGP 2022 yang digelar.
Salah satunya akan digelar di Sirkuit Mandalika, pada 8-11 Februari 2022.
Tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika inilah yang bisa dijadikan acuan terkait nasib MotoGP Indonesia 2022.
Baca Juga: Indonesia Terancam Gagal Jadi Tuan Rumah MotoGP 2022, Ternyata Ini Biang Keladinya!
Jika tes pramusim di Mandalika nanti bisa digelar tanpa keberatan dari pihak Dorna, maka hal itu bisa memperbesar peluang MotoGP Indonesia 2022 tetap terwujud.
Namun sekali lagi, ini juga bergantung pada situasi pandemi dan kebijakan Pemerintah Indonesia.
Jika mewajibkan karantina selama 10-14 hari sebelum tes Mandalika, hal itu mungkin sulit terwujud.
Sebab sebelum tes pramusim di Mandalika, para pembalap MotoGP akan melakukan tes pramusim pertama lebih dulu di Sepang pada 6 Februari 2022.
"Tes pramusim di Malaysia dan Indonesia akan menjadi ujian di situasi saat ini," ujar Ezpeleta.
"Tetapi jika hasilnya tidak bagus (banyak hambatan), sebisa mungkin kami akan berusaha tetap menggelar musim yang normal."
"Tujuan utama kami tahun ini adalah bisa menggelar 19 seri balapan. Itu batas minimalnya," tegas Ezpeleta.
Source | : | GPOne Italia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |