Baca Juga: Carlo Pernat: Marc Marquez Comeback di Tes Pramusim MotoGP di Sepang? Yakin?
"Target yang kami inginkan bisa tetap berada pada peringkat empat besar," kata pemain 37 tahun itu.
"Dan bisa maksimal dalam Kejuaraan Dunia (2022) nanti," sambungnya.
Berbicara soal laga final kemarin, Ahsan/Hendra mengaku banyak tertekan dari serangan balik pasangan India.
Dari segi usia, pasangan India memang masih muda dan memiliki serangan kuat.
Terlebih, lawan semakin di atas angin karena tampil di depan publik sendiri.
Baca Juga: India Open 2022 - Ratu Bulu Tangkis India Kandas di Kandang Sendiri, Banyak Tertipu Lawan
"Mereka lebih berani menerapkan pertahanan dan balik menyerang," ungkap Hendra.
"Dari situ kami malah kurang siap antisipasinya," tukas peraih dua medali emas Asian Games itu.
Selain serangan lawan yang merepotkan, laju shuttlecock juga lebih lambat.
"Begitu mereka balik menyerang, tekanan cukup merepotkan," ucap Hendra.
"Kebetulan juga bolanya lebih lambat hari ini," katanya lagi.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Terancam Batal Digelar, Tes MotoGP di Sirkuit Mandalika Bisa Jadi Acuan
Setelah India Open 2022, masih ada turnamen BWF World Tour Super 300 yang bergulir pekan ini.
Yakni Syed Modi International 2022.
Namun, Ahsan/Hendra tidak akan tampil di sana.
Setelah dari India Open 2022, Ahsan/Hendra dijadwalkan akan langsung pulang ke Indonesia.
Source | : | Antara,PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |