Haruna Soemitro juga menilai bahwa apa yang telah dicapai timnas Indonesia di Piala AFF 2020 kemarin tidak dianggapnya sebagai sebuah prestasi.
Sebab hasilnya 'hanya' meraih runner-up.
Padahal, jika menilik perjalananan timnas Indonesia menuju final, skuad arahan Shin Tae-yong itu sudah menuju ke jalur yang benar.
"Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi," imbuh Haruna Soemitro.
Baca Juga: Carlo Pernat: Marc Marquez Comeback di Tes Pramusim MotoGP di Sepang? Yakin?
Kritikan Haruna Soemitro itu pun kini justru seolah jadi bumerang baginya.
Pasalnya, kritikannya langsung mendapat reaksi keras dari warganet dan para penggemar sepak bola Tanah Air.
Banyak yang menginginkannya keluar atau mundur dari PSSI.
Hal itu bisa terlihat dari tagar HarunaOut yang trending di Twitter Indonesia.
Di sisi lain, pernyataan Haruna Soemitro ini bertentangan dengan apa yang pernah diutarakan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Mochamad Iriawan pernah berujar bahwa Shin Tae-yong butuh proses untuk membentuk skuad timnas Indonesia yang lebih kuat.
Hal itu diutarakan ketika timnas Indonesia sedang sibuk mempersiapkan final Piala AFF 2020.
"Shin Tae-yong dikontrak 4 tahun dengan diperpanjang setiap tahun," kata Mochamad Iriawan, akhir Desember 2021 lalu.
Baca Juga: Bintang Persebaya Komentari Pelatih Timnas Indonesia, Begini Katanya!
"Itu ada program yang berkesinambungan."
"Yang tidak serta merta membangun timnas secara instan," jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Iriawan juga menegaskan bahwa Shin Tae-yong bukanlah seorang pesulap.
Iriawan berujar bahwa sebagai seorang pelatih, Shin Tae-yong tidak mungkin secara instan membuat timnas Indonesia mengoleksi berbagai juara.
Apalagi kompetisi sempat tidak berjalan akibat pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
Source | : | berbagai sumber,kompas |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |