SportFEAT.com - Lee Zii Jia terancam kena sanksi dan larangan bertanding usai memutuskan ingin keluar pelatnas BAM.
Tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia telah memutuskan ingin hengkang dari pelatnas BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia).
Ketua BAM, Norza Zakaria, telah mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.
Pada Jumat (21/1/2022) ini, BAM akan menentukan sikap mereka terkait keinginan Lee Zii Jia untuk keluar dari pelatnas.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Lee Zii Jia Pilih Keluar Pelatnas BAM
BAM mengakui bahwa mereka masih tak rela melepas Lee Zii Jia.
"Sekarang dia telah sampai di titik karier ini," kata Norza Zakaria, dikutip Sportfeat dari The Star.
"Dia memenangi All England (2021), dan kami sangat tidak rela kehilangan dia karena dia memiliki masa depan cerah," ucap Norza.
Memiliki keinginan keluar pelatnas BAM, nyatanya tak semudah membalikkan telapak tangan bagi pemain Negeri Jiran.
Lee Zii Jia sudah mengajukan surat pengunduran dirinya sejak 11 Januari 2022 lalu.
Baca Juga: Bukan Gelar Juara Dunia, Ini Target Rekan Setim Maverick Vinales di MotoGP 2022
Sementara dalam salah satu peraturan BAM, mereka melarang pemain keluar pelatnas secara 'prematur'.
BAM juga memiliki kewenangan untuk memberi sanksi pemain yang keluar pelatnas selema beberapa waktu.
Hukuman itu bisa berupa larangan tampil di turnamen internasional.
Baca Juga: Cuma Jadi Runner-up di India Open 2022, Ganda Campuran Ranking 40 Dunia ini Malah Girang
Hukuman ini diciptakan untuk mencegah adanya eksodus besar-besaran dari para pemain BAM di masa depan.
Selain itu, BAM juga tentu enggan merugi setelah menginvestasikan banyak uang pada sang pemain, lalu ditinggal pergi begitu saja.
Sebagai informasi, BAM pernah menerapkan hukuman itu pada 2011 lalu.
Baca Juga: Reaksi Sang Raja Bulu Tangkis Dunia Dengar Penerus Lee Chong Wei Hengkang dari Pelatnas
BAM menghukum pemain bernama Tan Chung Seang yang tiba-tiba mengundurkan diri.
Tan Chun Seang saat itu dilarang tampil di turnamen internasional selama dua tahun.
Kini, ancaman hukuman seperti itu juga bisa saja jatuh pada Lee Zii Jia.
Apalagi, Lee Zii Jia sejatinya menjadi aset berharga BAM yang di sisi lain terus ditekan agar menyamai kesuksesan Lee Chong Wei.
Baca Juga: Merelakan Satu Sosok Ini Pergi Menjadi Kesalahan Terbesar Repsol Honda
Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek, mendukung upaya BAM jika ingin menghukum Lee Zii Jia.
Rashid Sidek merasa pemain tak boleh sembarangan asal keluar pelatnas tanpa alasan jelas.
"Kita tidak harus lunak dengan pemain seperti itu," ucap Rashid Sidek.
"BAM sudah melakukan banyak hal untuk Zii Jia."
"Termasuk sudah menyediakan berbagai fasilitas untuknya berkembang dari sejak pemain junior hingga menjadi pemain kelas dunia seperti sekarang," kata dia lagi.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bisa Tinggalkan Manchester United di Akhir Musim Gara-gara Hal Ini
Rashid merasa jika BAM terlalu lunak, akan ada banyak pemain yang bisa tiba-tiba keluar seperti Lee Zii Jia.
"Jika BAM menoleransi ini, saya takut para pemain pelatnas muda lainnya juga akan pergi meninggalkan pelatnas tanpa alasan jelas," kata Sidek.
Sidek juga mengatakan bahwa Lee Zii Jia tidak bisa seenaknya meminta pengertian dari BAM seperti halnya Lee Chong Wei.
Sebab menurutnya, Lee Chong Wei sudah lebih dulu memberikan banyak prestasi untuk BAM.
Baca Juga: Jika MotoGP Indonesia 2022 Jadi Digelar, Penonton Wajib Patuhi Skema Sistem Bubble Ini
"Chong Wei mendapat perlakuan istimewa tetapi itu terjadi setelah dia menghasilkan banyak prestasi dalam waktu lama," ucap Sidek.
"Sedangkan Zii Jia, dia baru saja memulai kariernya di level papan atas dunia."
"Dia tentu tidak bisa menginginkan hal yang sama seperti itu." ucap Rashid Sidek lagi.
BAM sendiri kabarnya baru akan menentukan sikap terkait surat pengajuan pengunduran diri Lee Zii Jia pada Jumat (21/1/2022) sore ini.
BAM akan mengumumkan langkah tegas mereka apakah membiarkan Lee Zii Jia bermain secara independen atau melarangnya berkompetisi di turnamen internasional.
Baca Juga: Pelatnas Malaysia Gaduh, BAM Sengaja Halangi Goh Jin Wei Daftar Turnamen Internasional BWF?
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |