SportFEAT.com - Hendry Saputra Ho tidak lagi menjabat sebagai pelatih tunggal putra PBSI. Ginting dan Jonatan Christie akan dapat pelatih kepala baru.
Hendry Saputra Ho telah memutuskan mundur dari pelatnas PBSI.
Hendry Saputra yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih kepala tunggal putra PBSI, memutuskan mundur per 18 Januari 2022.
Hendry dikabarkan tidak memperpanjang kontraknya di PBSI.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Lee Zii Jia Pilih Keluar Pelatnas BAM
Artinya, Hendry Saputra tak akan lagi menjadi mentor dan pelatih bagi dua tunggal putra terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Kabarnya, ada beberapa alasan mengapa Hendry enggan perpanjang kontrak di PBSI.
Alasan itu berkaitan dengan usia dan kesehatannya, di mana pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab ia lebih mawas diri.
Sementara itu, pelatih tunggal putra PBSI akan dijabat oleh Irwansyah.
Irwansyah sendiri bukan orang baru di tubuh PBSI.
Baca Juga: Lee Zii Jia Terancam Sanksi usai Putuskan Ingin Keluar Pelatnas BAM, Ini Sebabnya
Sebelumnya, Irwansyah merupakan asisten pelatih tunggal putra PBSI.
Irwansyah kini punya tugas lebih berat tentunya setelah ditinggal Hendry Saputra.
Apalagi, persaingan sektor tunggal putra dalam beberapa bulan terakhir begitu ketat.
Baca Juga: Pelatih Baru Ansan Greeners Ungkap Alasan Ingin Orbitkan Asnawi Mangkualam Jadi Striker
Irwansyah berkaca pada hasil mengejutkan dari tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew yang sukses jadi juara dunia 2021.
Meski demikian, Irwwansyah mengaku sudah menyiapkan program latihan demi anak-anak didiknya untuk tampil lebih baik lagi.
"Cukup mengejutkan ya dia juara, tetapi mudah-mudahan dengan hasil itu pemain-pemain kita lebih termotivasi,” kata Irwansyah dilansir Bolasport.com dari Kompas.com.
"Pemain-pemain kita juga bisa mengalahkan dia dan kualitas mereka juga di atas. Kedepan kita perbaiki pola latihan dan terpenting cara berpikir mereka,” tutur Irwansyah.
Baca Juga: Tak Ada Kata Kapok Latihan Motocross dalam Kamus Marc Marquez
Irwansyah sendiri sudah mengevaluasi performa Ginting dan Jonatan.
Menurutnya, dua anak didiknya itu terlalu tertekan oleh diri sendiri.
Hal inilah yang nantinya jadi PR bagi Irwansyah untuk mencari solusi dan mengatasinya.
"Kadang-kadang mereka suka terbebani sendiri dan tidak bisa mengeluarkan performa terbaiknya di lapangan,”," kata Irwansyah.
"Masalah ini akan kami diskusikan juga dengan psikolog."
"Mereka terlalu memikirkan sesuatu. Jadi, rencananya adalah kami akan buat mereka lebih menikmati setiap pertandingan,” pungkasnya.
Source | : | berbagai sumber,kompas |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |