SportFEAT.com - Kasus BAM dan Lee Zii Jia sampai membuat Menpora Malaysia, Ahmad Faizal Azumu turun tangan.

BAM resmi menjatuhkan sanksi kepada tunggal putra nomor satu Malaysia, Lee Zii Jia.

BAM melarang Lee Zii Jia tampil di turnamen internasional selama dua tahun.

BAM tidak akan mendaftarkan Lee Zii Jia ke turnamen BWF apapun.

Baca Juga: BAM Hukum Lee Zii Jia, Dilarang Tampil di Berbagai Turnamen Internasional Selama 2 Tahun

Hukuman ini berlaku mulai 18 Januari 2022 lalu.

Sikap BAM tersebut menjadi jawaban mereka atas keputusan Lee Zii Jia yang keluar pelatnas.

Lee Zii Jia disebut tak tahan dengan tekanan yang ada dan menginginkan keluar pelatnas untuk jadi pemain independen.

Sebagai informasi, Lee Zii Jia memang terus dibandingkan dengan Lee Chong Wei.

Terutama setelah ia sukses menjuarai All England 2021 tahun lalu.

Baca Juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022 - Mandalika Siap Debut, Marc Marquez Comeback di Tes Mana?

Banyak yang menuding BAM arogan dengan memutuskan hal demikian.

Namun, menurut BAM itu bukan alasan yang logis untuk pemain kelas dunia.

Perseteruan BAM dengan Lee Zii Jia ini menjadi kabar memanas di jagat Negeri Jiran.

Kasus BAM dengan Lee Zii Jia ini sampai ke telinga Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Ahmad Faizal Azumu.

Baca Juga: Lee Zii Jia Hengkang dari Pelatnas BAM, Pemain 21 Tahun Ini Jadi Andalan Utama

"Menurut saya, masalah antara BAM dengan Zii Jia bukan sesuatu yang diharapan semua penggemar saat ini," kata Ahmad Faizal dikutip Sportfeat dari The Star.

"Saya akan bertemu dengan kedua belah pihak dalam waktu dekat," ujar Ahmad Faizal.

Ahmad Faizal akan berusaha menengahi masalah BAM dengan Lee Zii Jia.

Ia berharap ada kesepakatan ulang yang dicapai dan menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: Hendry Saputra Tinggalkan Jabatan Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI, Siapa Pengganti Mentor Ginting dan Jojo?

Menurut Ahmad, prioritasnya adalah tetap untuk negaranya, Malaysia.

"Jika kepentingan negara yang diprioritaskan, akan selalu ada solusi," katanya.

"Kita tidak seharusnya mengambil risiko untuk masa depan pemain Malaysia dan posisi kita di panggung internasional," tegasnya.