SportFEAT.com - Andrea Dovizioso mengungkap Ducati enggan perpanjang kontrak, mungkinkah jadi kode untuk mengusir halus pembalap Italia itu?
Pembalap senior MotoGP, Andrea Dovizioso belum lama ini mengungkap alasan sebenarnya di balik keputusannya meninggalkan Ducati.
Perpisahan Andrea Dovizioso dengan Ducati sempat jadi berita besar pada akhir MotGP 2020 lalu.
Bagaimana tidak, Dovizioso sudah menjadi andalan Ducati sejak 2013.
Julukan sebagai penakluk Desmosedici GP pun tersemat dalam sosok pembalap 35 tahun itu.
Andrea Dovizioso memiliki nickname DesmoDovi.
Tak ayal perpisahannya dengan tim pabrikan Italia itu menjadi berita besar.
Banyak yang menyangka, Dovizioso lah yang enggan memperpanjang kontrak Ducati.
Alasan motor yang kurang kompetitif saat itu, disebut-sebut jadi penyebabnya.
Baca Juga: Kasus BAM dan Lee ZIi Jia Makin Membesar, Menpora Malaysia Sampai Turun Tangan
Hingga akhirnya, Dovizioso memutuskan hiatus di paruh pertama MotoGP 2021.
Sebelum akhirnya ia ditarik oleh Petronas Yamaha SRT.
Namun demikian, dalam wawancara terbarunya, barulah terkuak bahwa ternyata Dovizioso tidak pernah enggan melakukan perpanjangan kontrak.
Baca Juga: Bos KTM Akhirnya Jujur, Dapatkan Raul Fernandez Sangat Sulit Akibat Terancam Dibajak Yamaha
Justru, Ducati yang ia sebut selalu beralasan kesulitan mencari waktu untuk membahas negosiasi kontrak.
"Ada banyak alasan yang membuat kami berpisah," ungkap Andrea Dovizioso dikutip Sportfeat dari Motorsport.
"Misalnya, ketika momen negosiasi pembaruan kontrak."
"Pada dasarnya mereka tidak pernah menemukan waktu untuk membahas kontrak,” tuturnya menjelaskan.
Baca Juga: Dijatuhi Sanksi BAM Gara-gara Keluar Pelatnas, Lee Zii Jia Diminta Ikuti Jejak Loh Kean Yew
Andrea Dovizioso membantah tegas jika negosiasi tak berujung itu karena masalah uang.
"Kami bahkan tidak pernah membicarakan uang dengan mereka, meski uang tidak pernah jadi batasan untuk saya," ujarnya.
Melihat sikap Ducati ini, tampak tersirat bahwa tim Merah Borgo Panigale seolah ingin 'mengusir halus' Dovizioso.
Sebab di saat yang bersamaan, Ducati juga tidak memperpanjang kontrak Danilo Petrucci yang juga sudah berkepala tiga.
Baca Juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022 - Mandalika Siap Debut, Marc Marquez Comeback di Tes Mana?
Ducati dianggap mulai lebih condong kepada para pembalap muda.
Saat itu, Ducati kemungkinan juga sudah melirik Jack Miller dan Francesco Bagnaia dari tim saetlit Pramac.
Upaya keras Ducati mendapatkan pembalap muda juga bisa terlihat dari usaha mereka membajak Jorge Martin dari KTM di kelas Moto2.
Ducati mendatangkan Jorge Martin untuk bergabung di Pramac dan menjadi rekan duet Johann Zarco.
Baca Juga: MotoGP 2022 - Sang Juara Dunia MotoGP 2021 Ngeri Sendiri Lihat Ducati
Meski di sisi lain, ini juga menjadi 'perjudian' besar Ducati lantaran melepaskan Andrea Dovizioso dan mengandalkan Miller serta Bagnaia di pabrikan.
Andrea Dovizioso sejauh ini jadi pembalap terkuat Ducati dalam lima tahun terakhir.
Pembalap asal Forli itu sudah mengantongi runner-up MotoGP tiga kali, tepat di bawah bayang-bayang Marc Marquez (Repsol Honda).
"Bukan karena gaji yang membuat kami (Dovi dan Yamaha) kembali bekerja sama," ungkap Dovizioso.
"Saya tidak pernah memilih motor berdasarkan (uang), tapi yang membuat saya yang bisa mendapatkan hasil. Untuk alasan ini, saya hanya belum mau pensiun,” katanya.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |