Baca Juga: Media Malaysia dan Vietnam Kompak Soroti Kekalahan Timnas Putri Indonesia di Piala Asia Wanita 2022
Mengendarai RS-GP memang tak mudah apalagi mengingat Vinales baru pertama kali menjajal mesin V4.
Tetapi di sisi lain, Rivola juga menyadari bahwa kapan saja Vinales bisa tiba-tiba memutuskan pergi.
Rivola paham situasi itu dan sudah mempersiapkan diri.
Baca Juga: Marc Marquez Terlalu Ajaib, Cedera Saja Masih Jadi Pesaing Berat
"Masa depannya tergantung pada kami," kata Massimo Rivola dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Menurut Rivola, Vinales punya hak untuk pergi jika dirasa tidak bahagia di timnya atau mengalami stuck prestasi.
"Jika kami bekerja dengan baik, saya pikir dia akan menyukai kami," kata Rivola.
"Tetapi jika tidak, wajar saja jika seseorang dengan bakat seperti dia pergi ke tim di mana dia merasa bisa menang," jelas Rivola.
Baca Juga: Terungkap Tabiat Asli Kompatriot Shin Tae-yong yang Kini Jadi Pelatih Timnas Malaysia
Di MotoGP 2022, Aprilia sendiri akan membekali Vinales dengan motor terbaru.
Bekal ini diharapkan bisa membantu performa Vinales.
"Motornya benar-benar baru," kata Rivola.
"Bagi kami itu juga taruhan, meskipun saya pikir ini akan jadi tahun di mana kami bisa saja lebih banyak kalah daripada menang seperti 2021 yang tetap kami anggap positif."
"Tetapi kami memiliki dua pembalap yang kuat, Aleix (Espargaro) telah memimpin kami sejauh ini dan Maverick adalah bakat yang tidak disadari banyak orang," tegasnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |