SportFEAT.COM - Pengamat olahraga Malaysia Dr. Pekan Ramli menyarankan pebulu tangkis tunggal putra Lee Zii Jia kembali ke pelatnas BAM.
Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia telah memutuskan hengkang dari pelatnas BAM.
Pemain berusia 23 tahun itu resmi meninggalkan pelatnas BAM terhitung sejak Jumat (21/1/2022) lalu.
Presiden BAM Norza Zakaria menceritakan bahwa Lee Zii Jia memilih hengkang lantaran tak kuat menghadapi tekanan.
Baca Juga: Pil Pahit bagi Goh Jin Wei, Ikut Terseret dalam Polemik Lee Zii Jia dengan Pelatnas BAM
"Kami ingin membuat dia tumbuh lebih besar dan sukses seperti Lee Chong Wei," kata Norza Zakaria, dikutip SportFeat dari The Star.
"Akan tetapi, dia bilang kepada kami bahwa dia bukan Lee Chong Wei."
"Dan dia tidak bisa mengatasi tekanan itu," ucap Norza melanjutkan.
Keputusan Lee Zii Jia meninggalkan pelatnas BAM rupanya berbuntut panjang.
Baca Juga: Tak Hanya karena Tertekan, Faktor Pelatih juga Buat Lee Zii Jia Tinggalkan Pelatnas BAM
Pemain ranking tujuh dunia tersebut secara mengejutkan mendapat sanksi berupa larangan bertanding di kancah internasional selama dua tahun.
Kami telah menerima surat pengunduran Zii Jia dari BAM sejak 11 Januari," ujar Wakil Ketua II BAM, Jahaberdeen Mohamed Yunoos, dikutip dari Stadium Astro.
"Kami telah melakukan beberapa langkah dan diskusi agar dia tetap berada di pelatnas."
"Namun, itu tidak berhasil dan Zii Jia tetap memutuskan untuk keluar dari BAM," lanjutnya.
"Sulit bagi BAM untuk melepaskan pemain seperti Zii Jia yang baru saja menjuarai All England 2021 lalu," katanya.
"Berdasarkan hasil rapat yang diambil, kini BAM memutuskan untuk tidak mendaftarkan Zii Jia ke kompetisi BWF apapun selama dua tahun," imbuhnya.
Di sisi lain, pengamat olahraga Malaysia Dr. Pekan Ramli, justru memiliki pandangan lain soal polemik antara Lee Zii Jia dan BAM.
Baca Juga: Lee Zii Jia Tinggalkan Pelatnas BAM karena Gaji Sedikit? Begini Jawaban Juara All England Itu
Menurut Ramli, keputusan Lee Zii Jia meninggalkan pelatnas karena tak kuat menahan tekanan tak bisa diterima.
Sebagai pemain profesional, Lee Zii Jia seharunya bisa mengatasi hal tersebut.
"Sebagai pemain bulu tangkis tentunya memiliki ambisi untuk menjadi juara dunia dan meraih medali emas Olimpiade," ucap Ramli, dikutip dari Berita Harian.
"Namun, jika sekarang dia tidak tahan dengan tekanan, bagaimana dia ingin mencapai semua itu, jika dia memiliki mentalitas seperti ini, lupakan saja dia.
"Mengenai klaim yang dibuat oleh Zii Jia kepada BAM, saya pikir masalah ini harus diselesaikan dengan situasi win-win," lanjut dia.
"Zii Jia, sebaliknya, tidak boleh terlalu 'diminta' karena pergaulan juga pasti ada kendalanya."
Baca Juga: Anak Didik Pelatih asal Indonesia Kecewa dengan Lee Zii Jia Gara-gara Mundur dari Pelatnas BAM
Lebih jauh, Pekan Ramli juga menyarankan Lee Zii Jia untuk kembali ke pelatnas BAM.
“Ketika asosiasi telah melahirkan Anda, tentu saja mereka juga ingin memiliki suara di dalam Anda," ungkap Ramli.
"Bukan berarti pemain bisa bebas melakukan apa saja dan asosiasi harus mengikuti. Ini adalah hal yang tidak sehat dalam konteks olahraga itu sendiri.
“Pemain dibentuk oleh asosiasi tetapi ketika mereka sudah sedikit berhasil, mulailah dengan kepala besar dan buat segala macam tuntutan.
"Seperti kasus Zii Jia, dia belum membuktikan apa-apa, baru saja juara All England (2021)."
Di sisi lain, Ramli juga meminta Lee Zii Jia untuk membuktikan diri andai benar-benar ingin keluar dari pelatnas.
“Dia harus membuktikannya dulu dengan meraih lebih banyak kesuksesan. Kalau sukses banyak, saya yakin dia tidak butuh tuntutan, pasti orang akan berbagi," tutur Ramli.
"Jadi, BAM dan Zii Jia perlu duduk untuk berdiskusi "lagi dan menemukan titik temu. BAM juga perlu memahami keinginan para penggemar dan olahraga itu sendiri," tutup dia.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |