SportFEAT.com - Aaron Chia menyebut bahwa Malaysia masih butuh kekuatan Lee Zii Jia pada ajang Kejuaraan Beregu Asia 2022.
Pemain ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia ikut mengomentari permasalahan Lee Zii Jia dengan BAM.
Aaron Chia sangat berharap polemik antara kedua belah pihak bisa segera diatasi.
Harapan itu muncul karena menurut Aaron Chia, Malaysia masih membutuhkan kehadiran Lee Zii Jia.
Baca Juga: Lee ZIi Jia Ajukan Banding, Kisruh dengan BAM akan Masuki Babak Baru
Hukuman larangan bertanding selama dua tahun, tentu bisa merugikan Lee dan Malaysia sendiri.
Apalagi banyak turnamen besar tahun ini yang akan digelar.
Seperti Kejuaraan Asia Beregu 2022 yang jadi kualifikasi Thomas Cup 2022.
Kejuaraan Asia Beregu 2022 rencananya digelar pada 15 Februari mendatang.
"Jika Lee Zii Jia masuk dalam skuad tim kami, itu akan sangat membantu. Seperti pada Piala Thomas dan Piala Sudirman tahun lalu," kata Aaron Chia dikutip Sportfeat dari Stadium Astro.
Aaron Chia yang saat ini dilatih Flandy Limpele, meyakini bahwa Lee Zii Jia masih jadi pemain kunci Malaysia di ajang beregu.
Terlebih, pada turnamen beregu tahun lalu, Lee Zii Jia berturut-turut didapuk jadi kapten tim.
"Ini karena para pemain kunci memiliki peluang untuk mencuri poin," kata Chia.
Baca Juga: Tudingan Persaingan Tak Sehat Mencuat, Perseteruan KTM dan Ducati Makin Panas
"Dan jika itu tejradi, kami bisa bertarung untuk pertandingan partai ketiga dan kelima," kata Aaron Chia lagi.
Harapan Aaron Chia ini sejalan dengan target besar Malaysia, yang dengan gamblang ingin juara Piala Thomas 2022.
Hal itu pernah disampaikan Wakil Direktur Kepelatihan Sektor Ganda BAM, Rexy Mainaky.
Rexy yang baru reunian lagi dengan BAM sejak bulan lalu, memasang target tinggi tersebut.
Baca Juga: Usai Hukum Pemain Sendiri, BAM Bersiap Depak 2 Pelatih Asal Indonesia
Tentu jika Lee Zii Jia absen, kekuatan Malaysia bisa terancam pincang.
BAM sendiri sejatinya bisa saja mengandalkan tunggal putra lain yang potensial seperti Ng Tze Yong.
Terlebih Ng Tze Yong hanya terpaut dua tahun lebih muda.
Namun, menjadikan Ng sebagai tunggal putra pertama bisa membawa risiko lebih besar.
Bagaimanapun, Malaysia masih butuh kekuatan Lee Zii Jia.
Entah itu sebagai pemain pelatnas atau pelain independen.
Source | : | Stadium Astro |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |