SportFEAT.COM - Valentino Rossi, mengenang momen menyakitkan saat memperkuat Yamaha yakni saat mereka mendatangkan Jorge Lorenzo.
Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap terbaik yang pernah tampil di ajang MotoGP.
Mantan rider andalan Yamaha itu tercatat sudah tujuh kali merebut titel juara dunia di kelas premier.
Empat di antaranya ia persembahkan untuk pabrikan asal Jepang, Yamaha.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Anggap Marc Marquez Masih yang Terkuat di MotoGP, tapi...
Meski tampak harmonis selama membela pabrikan Iwata, Rossi rupanya sempat marah kepada Yamaha.
Momen tersebut terjadi tepatnya kurang lebih 14 tahun silam.
Yamaha membuat Rossi naik pitam karena mereka secara tak terduga merekrut Jorge Lorenzo yang saat itu memang sudah berpotensi.
Baca Juga: Resmi Jadi Pembalap Veteran di MotoGP 2022, Andrea Dovizioso Justru Isyaratkan Pensiun?
Rossi marah kepada Yamaha karena merekrut pembalap yang bisa menurutnya justru menjadi pesaing sengit perebutan gelar juara dunia.
Salah satu momen yang paling diingat Rossi ketika berduel dengan Lorenzo adalah saat MotoGP Catalunya 2009.
“Duel paling buruk? Itu terjadi pada 2009 di Barcelona,” ujarnya dalam program In Depth, dilansir SportFeat dari AS.
“Dalam tim, mulai ada beberapa masalah. Di satu sisi, itu sebuah kegembiraan besar karena saya menang. Di sisi lain, saya merasa marah…”
Baca Juga: Resmi Jadi Pembalap Veteran di MotoGP 2022, Andrea Dovizioso Justru Isyaratkan Pensiun?
“Pada 2008, Yamaha memutuskan menurunkan dua pembalap top. Saya marah dengan Yamaha kemudian berkata kepada diri sendiri, ‘Saya datang ke sini, saya menang setelah 20 tahun, saya pantas mendapat rekan yang kemampuannya lebih di bawah saya’,” Rossi mengenang.
“Tapi tidak, mereka malah mengeksekusi rencananya seperti itu. Ini membuat saya pindah ke Ducati dang anti motor karena dengan Lorenzo, semua jadi rumit.
“Dengan Lorenzo, sulit untuk tidak bertarung. Tensi rivalitas kami sangat tinggi," lanjutnya.
Lebih jauh, sosok berjuluk The Doctor itu tak menampik bahwa hubungannya dengan Lorenzo memang tak berjalan apik.
Rossi selalu menganggap bahwa Lorenzo adalah rival utamanya.
Pria 42 tahun itu bahkan membandingkan kasusnya dengan Lorenzo seperti yang dialami duo rider Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.
“Sangat mirip, tapi mereka lebih berteman dibanding Jorge dan saya," tutur Rossi lagi.
Baca Juga: Alasan Kuat Darryn Binder Mau ke MotoGP 2022 Lewat Jalur Akselerasi meski Banyak Dicibir
"Namun pada akhirnya, mereka menjadi pembalap top dengan tim terbaik, mobil terbaik.
"Dalam kasus kami, motor terbaik. Masalahnya adalah Anda berduel untuk mencapai target yang sama,” tutupnya.
Kini Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo telah sama-sama pensiun.
Hubungan keduanya mulai membaik dimana Rossi pernah mengajak Lorenzo untuk tampil di kejuaraan bikinannya di MotorRanch, Tavulia, Italia.
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |