Akurasi masih jadi masalah utama bagi para striker timnas Indonesia.
Sepakan Dedik Setiawan, Hanis Saghara hingga Ramai Rumakiek masih sering membentur mistar atau meleset dari jaring kawalan kiper Timor Leste.
Tidak berhenti sampai di situ, timnas Indonesia juga nyaris kebobolan untuk kedua kalinya di babak pertama.
Akibat pelanggaran yang dilakukan Syahrul Trisna kepada pemain lawan di kotak penalti.
Hadiah penalti pun diberikan oleh wasit.
Baca Juga: Ducati Berambisi Juara Dunia di MotoGP 2022? Tak Semudah Itu Selama Masih Ada Marc Marquez
Untungnya, dalam momen itu, Syahrul Trisna mampu membayar tuntas kesalahannya.
Syahrul sukses menepis tendangan Mouzinho yang bertugas sebagai eksekutor.
Setelah kebuntuan di babak pertama, barulan timnas Indonesia memiliki beberapa peluang di babak kedua.
Dua gol dari Ricky Kambuaya (65') dan Pratama Arhan (73') membawa timnas Indonesia unggul.
Ditambah dua gol bunuh diri dari Geoirgine Jose dan bek Filomeno.
Baca Juga: Waduh! Tim Bulu Tangkis China Resmi Absen di Kejuaraan Beregu Asia 2022, Ini Biang Keladinya
Meski begitu, faktanya permainan timnas Indonesia pada laga kemarin menyisakan kekecewaan besar dari pelatih Shin Tae-yong.
Usai laga, dalam sesi konferensi pers, Shin Tae-yong memberikan peringatan keras kepada anak didiknya.
Pelatih 52 tahun itu menegaskan bahwa permainan timnas seharusnya bisa lebih baik dari itu.
"Saya pikir, penampilan di babak pertama harus dievaluasi dengan baik," tegas Shin Tae-yong dikutip Sportfeat dari KOMPAS.COM.
"Dengan performa seperti itu, kami tidak akan jadi tim yang kuat di Asia Tenggara," sambung pelatih asal Korea Selatan itu.
Lebih lanjut, Shin Tae-yong menegaskan bahwa setelah ini timnas Indonesia akan menjalani evaluasi besar.
"Semua pemain harus evaluasi."
"Saya akan berusaha keras agar tidak terjadi kedua kalinya," ujar pelatih Shin.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |