SportFEAT.com - Manajer Tim baru KTM di MotoGP 2022, Francesco Guidotti mengungkap hal yang dulu tak mungkin ia lakukan semasa masih di Pramac Ducati.
Francesco Guidotti resmi jadi Manajer Tim KTM di MotoGP 2022 usai dibajak dari Pramac Ducati.
Francesco Guidotti menjadi orang nomor satu di paddock KTM selama musim ini.
Guidotti menggantikan posisi Mike Leitner yang sekarang jadi konsultan tim KTM.
Baca Juga: Hati-hati! Andrea Dovizioso Bisa Ngegas Lagi di MotoGP 2022 Andai Hal Ini Teratasi
Setelah sukses di musim 2020, KTM mengalami penurunan performa yang cukup masif pada tahun lalu.
Kehadiran Guidotti pun diharapkan mampu merombak dan mengubah arah pabrikan Austria itu menuju ke jalan yang benar.
Tetapi, tugas Guidotti diperkirakan tak akan mudah dan justru lebih kompleks.
Manajer yang pernah menemani pembalap seperti Andrea Iannone, Danilo Petrucci, Francesco Bagnaia hingga Jack Miller itu semasa di Pramac itu, kini akan ditantang dengan tugas besar di KTM.
Sejatinya, ini bukan kali pertama Guidotti berseragam tim oranye.
Baca Juga: Ducati Berambisi Juara Dunia di MotoGP 2022? Tak Semudah Itu Selama Masih Ada Marc Marquez
Ia pernah menjadi manajer tim KTM di kelas 250 saat masih menggunakan mesin 2 tak.
"Saya sangat nyaman sekali dengan seragam warna (oranye) ini," kata Francesco Guidotti pada presentasi tim KTM, Kamis (27/1/2022) waktu setempat.
"Saya sudah pernah bekerja bersama mereka saat masih era mesin dua tak. Sekarang tim pabrikan KTM sangat luar biasa," imbuhnya.
Baca Juga: Di Balik Kemenangan Timnas Indonesia Vs Timor Leste, Ada Peringatan Keras dari Shin Tae-yong
KTM melakukan debut di kelas MotoGP belum lama, sekitar 2017 silam.
Namun progres yang ditunjukkan tim mereka cukup pesat.
Di KTM, Francesco Guidotti merasa dikelilingi oleh orang-orang yang berpikiran sama dengannya.
Terbukti dari pengakuannya bahwa ia tak butuh waktu lama untuk menerima tawaran KTM pada November 2021 lalu.
Ada satu hal yang membuat Guidotti tertantang sekaligus tertarik berada di KTM.
Baca Juga: Jawaban Remy Gardner Soal Rumor Perselisihan Dingin dengan Raul Fernandez di Paddock KTM Tech3
Pria asal Italia itu merasa bahwa dia berkesempatan melakukan hal yang ia inginkan, yang sebelumnya tak bisa dilakukan di Ducati.
"Mereka meminta saya untuk menjaga tim itu agar tetap kompak bersama," kata Guidotti dikutip Sportfeat dari GPOne.
"Ada lebih dari 40 orang di pit, Anda harus kerja keras untuk mengatur semuanya dengan baik dan itulah yang diminta KTM kepada saya."
"Kita semua sering travel bepergian (untuk balapan), setiap orang memiliki masalah dan tekanan ada di sana. Selalu begitu."
"Sedangkan pembalap, haruslah fokus pada trek dan penting untuk membantu mereka dalam hal ini."
Baca Juga: Juara Dunia Moto2 Sekaligus Rookie KTM Sudah Temui Kesulitan Ini Jelang Shakedown Test MotoGP 2022
"Di masa lalu, tim terdiri dari tiga orang termasuk pembalap dan itu lebih mudah.
"Sekarang ada 10 kali lebih banyak (yang harus saya handle) dan kami butuh seseorang untuk mengelola potensi demi dapatkan yang terbaik dari semua orang."
"Prioritasnya adalah mendapatkan yang terbaik dan perlu memperhatikan banyak detail."
"Saya bukan Superman, tetapi tantangan ini memberi saya banyak motivasi," tukas Guidotti.
Guidotti lantas juga mengungkap ada target minimum dalam memimpin KTM di MotoGP 2022.
"Target minimal, menurut saya, adalah bisa menuntaskan kejuaraan dunia tahun ini, dengan setidaknya salah satu pembalap tim pabrikan kami ada di lima besar," ungkap Guidotti.
"Ini jelas tidak akan mudah mengingat level MotoGP sekarang," terangnya.
"
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |