Dalam SK tersebut, Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tak tercantum dalam daftar ganda campuran utama.
Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto, membeberkan alasan PBSI mencoret dua pasangan terbaik Tanah Air tersebut.
Nova menyebut setidaknya ada empat alasan yang membuat PBSI mendepak Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria.
Baca Juga: BAM Batal Hukum 2 Pemain Sendiri, Kisruh dengan Peraih Emas SEA Games Akhirnya Tamat
Keempat alasan yang dimaksud adalah prestasi, usia, periode di pelatnas dan karakteristik.
"Ada beberapa parameter salah satunya prestasi satu dua tahun terakhir ini," ucap Nova, dikutip SportFeat dari Kompas.com.
"Kedua usia, ketiga berapa tahun sudah di pelatnas, dan keempat ada karakter juga."
Khusus untuk Praveen/Melati, Nova mengatakan bahwa ganda campuran jebolan PB Djarum tersebut masih yang terbaik.
Akan tetapi, ekspektasi yang gagal direalisasikan Praveen/Melati membuat mereka harus terepak dari pelatnas.
"Untuk Praveen/Melati, mereka masih yang terbaik di pelatnas. Namun, dalam prestasi 1-2 tahun terakhir, karena mereka sudah juara All England, ekspektasi PBSI ingin mereka stabil dan juara terus," ujar Nova.
"Ternyata dalam 1-2 tahun, setelah All England hasilnya tidak memuaskan. Kami sepakat khususnya di ganda campuran harus ada regenerasi.
Baca Juga: Waduh! Tim Bulu Tangkis China Resmi Absen di Kejuaraan Beregu Asia 2022, Ini Biang Keladinya
"Mereka istilahnya juga sudah lama di pelatnas," lanjut eks tandem Liliyana Natsir itu.
"Yang pasti satu dua tahun kita juga harus akui ganda campuran, setelah All England istilahnya minim gelar," pungkas Nova Widianto.
Dicoretnya Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria membuat Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari ketiban tugas berat.
Rinov/Pitha kini didapuk sebagai ganda campuran utama Merah Putih di kancah internasional.
Terlepas dari itu, Praveen/Melati tetap melanjutkan persiapan di klubnya PB Djarum.
Hal tersebut dilakukan karena pasangan ranking lima dunia itu dijadwalkan bakal tampil di All England Open 2022.
Baca Juga: Sangar! Ratu Bulu Tangkis Dunia Masuk Buku Rekor Dunia BWF Gara-gara Hal Ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |