“Saya tidak menyukainya, dia benar tentang itu semua. Tapi, itu juga bagus. Dia juga memberi saya beberapa tips yang membantu saya di atas motor Moto2."
Meski begitu, anak kandung mantan juara dunia Wayne Gardner itu menilai saran Stoner sangat berguna baginya.
“Alangkah baiknya jika kami bisa melihat Casey di paddock lebih sering. Dia benar-benar pria yang baik," ujar Remy Gardner.
"Saya pikir orang sering meremehkan apa yang dia lakukan dan dari mana dia berasal. Ini sangat mengesankan."
Baca Juga: Diperkuat Duo Rider Terbaik Moto2 2021, Ternyata Ini Target Utama Tim Satelit KTM untuk MotoGP 2022
Terlepas dari itu, Remy Gardner sebelumnya sempat mengeluhkan masalah elektronik pada RC16 yang menurutnya sangat rumit.
"Ini (di motor MotoGP) terlalu banyak elektronik." kata Remy Gardner dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Kami mulai dengan terlalu banyak elektronik di motor. Saya tidak akan bilang bahwa sulit mengetahui tentang elektronik.
"Tetapi lebih ke bagaimana menggunakannya dan bagaimana berkomunikasi dengan itu," lanjutnya.
Baca Juga: Kata Bos KTM Soal Wildcard Dani Pedrosa di MotoGP 2022
"Saya rasa akan butuh waktu bagi saya untuk memahami data dari telemetri dan meracik strategi."
"Ini masalah yang sangat pribadi," ucap Gardner menambahkan.
Terlepas dari itu, Remy Gardner akan memulai kiprahnya di kelas premier dengan tampil di Shakedown Test MotoGP 2022.
Ini merupakan tes khusus untuk para pembalap rookir dan test rider.
Shakedown Test MotoGP 2022 akan berlangsung pada 31 Januari-2 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |