Juru taktik kelahiran Solo tersebut bahkan telah menentukan langkah dengan menggelar seleksi.
"Tahun ini dengan dua pasangan, termasuk dengan Greysia sendiri akan dipasangkan dengan pemain muda agar ada penyesuaian permainan," kata Eng Hian.
Eng Hian juga memastikan pasangan baru tersebut ditargetkan tembus Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Baca Juga: Terungkap Alasan Tim Bulu Tangkis Indonesia Turunkan Skuad Muda di Kejuaraan Beregu Asia 2022
"Lalu, akan ada seleksi juga dan persiapan untuk mengejar peringkat poin. Karena pasangan baru ini targetnya ikut Olimpiade," tutur Eng Hian.
Saat ini, Greysia Polii merupakan atlet putri paling senior di pelatnas PBSI dengan menginjak usia 35 tahun.
Di sisi lain, Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky sebelumnya sempat mengutarakan bakal memberi kesempatan lebih bagi para pemain muda.
Hal itu mulai tercium ketika Indonesia tidak menerjunkan pemain-pemain senior seperti Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Jonatan Christie hingga Greysia Polii sendiri.
Baca Juga: Ga Cuma Marcus/Kevin, 5 Pemain Top Ini Juga Absen Bela Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2022
"Visi dan misi pelatnas PBSI mulai tahun ini adalah memberikan banyak kesempatan bagi atlet muda untuk berkembang sekaligus menyiapkan tenaga terbaik menuju Olimpiade Paris 2024," tutur Rionny.
Terlepas dari itu, Greysia/Apriyani mulai dipasangkan pada 2017 lalu.
Saat ini, Greysia/Apriyani menempati ranking enam dunia.
Source | : | djarumbadminton.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |