SportFEAT.com - Persaingan bulu tangkis Asia Tenggara makin panas, eks pelatih ganda putri top Malaysia Rozman Razak kini jadi kepala pelatih di Filipina.
Tim bulu tangkis Indonesia mungkin akan menghadapi persaingan lebih sengit di kawasan Asia Tenggara.
Baru-baru ini tersiar kabar bahwa mantan pelatih ganda putri Malaysia, Rozman Razak telah berlabuh di Filipina.
Rozman Razak bukanlah pelatih sembarangan.
Ia merupakan eks pelatih ganda putri BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) yang sudah membesut pasangan-pasangan top Malaysia.
Contohnya seperti duet Vivian Hoo/Woon Khe Wei peraih medali perunggu Asian Games 2014.
Serta ganda putri muda Malaysia yang saat ini sedang bersinar, Pearly Tan/Muralitharan Thinaah.
Prestasi Pearly Tan/Thinaah sejauh ini yang tertinggi adalah mampu juara Swiss Open 2021.
Hanya saja, nasib Rozman Razak sedikit kurang beruntung.
Pada akhir tahun 2020, kontraknya tidak diperbarui oleh BAM.
BAM memilih pelatih lain Chan Chong Ming, namun pelatih itu pun sekarang juga justru mengundurkan diri.
Rozman Razak sendiri mengaku sudah didekati pihak Filipina sejak awal 2021.
Namun, baru September lalu ia bisa pindah ke Negeri Tagalog.
Baca Juga: Marc Marquez Lahap Berbagai Jenis Latihan Ini demi Tampil di Tes Pramusim MotoGP 2022 di Sepang
"Sebenarnya saya sudah didekati oleh Asosiasi Bulu Tangkis Filipina sejak awal tahun lalu," kata Rozman Razak dikutip Sportfeat dari New Straits Times.
"Namun, karena sempat ada pembatasan Covid-19 yang ketat, kami belum bisa meneken kontrak."
"Barulah di akhir tahun kemarin, ketika pembatasan penerbangan internasional dilonggarkan, saya bisa pindah ke Filipina," tukas dia,
Pindahnya Rosman Razak ke Filipina tentu jadi alarm bagi Indonesia dan Malaysia sendiri.
Sebab, dengan demikian, persaingan bulu tangkis di kawasan Asia Tenggara bisa lebih kompetitif.
Terutama jika membicarakan kompetisi SEA Games.
Mungkin saja, dengan kehadiran Rosman Razak, Filipina yang biasanya tidak unggul di cabor bulu tangkis bisa melejit.
Baca Juga: Kiat PB Djarum Agar Praveen/Melati Kembali Ditakuti Lawan
Meski begitu, di sisi lain, ini juga jadi kabar baik lantaran persaingan bulu tangkis se-Asia Tenggara bisa semakin merata.
"Sebelumnya, saya hanya menangani sektor ganda," kata Rosman.
"Tapi di sini, saya bertanggung jawab atas segalanya."
"Asosiasi juga telah memberi saya mandat penuh untuk menyusun rencana dan program pelatnas bulu tangkis Filipina."
"Jadi saya sangat antusias menyambut tantangan ini dan menantikannya di sini," kata dia.
Baca Juga: Satu Lagi Pemain Keturunan Berpeluang Merapat ke Timnas Indonesia, Kini Main di Liga Yunani!
Rosman Razak dikontrak Asosiasi Bulu Tangkis Filipina sampai Olimpiade Paris 2024.
Ada opsi perpanjangan sampai ke Olimpiade berikutnya jika hasilnya positif.
Filipina sendiri bukan kali ini saja merekrut pelatih dari luar.
Sebelumnya, Filipina pernah mendatangkan Rexy Mainaky selama satu tahun pada 2012.
Kemudian juga pernah mendatangkan pelatih asal Indonesia lainnya, Paulus Fiman selama 2014-2018.
Source | : | New Straits Times |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |