Julukan Martinator serta rookie ganas Ducati pun telah melekat dalam sosok Martin.
Apalagi, pencapaiannya itu diraih setelah ia melalui serangkaian trauma usai mengalami kecelakaan mengerikan di paruh pertama musim lalu.
Ia sempat kecelakaan parah pada seri Portugal.
Pembalap asal Spanyol itu mengalami 8 patah tulang, menjalani tiga kali operasi dan dipaksa istirahat total selama 1,5 bulan.
"Musim lalu adalah musim paling intens dalam hidup saya," ungkap Jorge Martin dalam presentasi tim Pramac di Sepang.
"Banyak rangkaian emosi yang luar bisa, dari saat-saat yang sulit hingga saat membahagiakan," kata Martin.
Baca Juga: Aroma Persaingan Pasar Pembalap MotoGP 2022 Sudah Tercium, Nasib Pol Espargaro di Ujung Tanduk?
Bakat dan tekad besar Martin yang berani beradu dengan para pembalap lebih senior di grid MotoGP memang patut diacungi jempol.
Tak ayal, musim ini ia bertekad ingin menjadi pembalap yang lebih 'rakus' dari musim lalu.
Martin sendiri diprediksi menjadi salah satu pembalap yang bisa menyulitkan persaingan perebutan gelar juara dunia.
"Harapannya untuk tahun ini tentu lebih tinggi," kata Martin.
"Tetapi masih agak sulit mengatakannya di sini, saya mau menunggu hasil tes pramusim di Malaysia dulu."
"Karena motornya sudah sedikit berbeda."
"Di tes pascamusim di Jerez tahun lalu ada banyak bagian baru, kami harus menemukan basis yang baik dan fokus pada musim ini," kata Martin.
Meski demikian Martin tak ragu mengungkap targetnya di MotoGP 2022.
Ia berharap mampu finis dalam 4 besar klasemen MotoGP 2022.
"Target saya bisa masuk 4 besar atau 5 besar di klasemen akhir," kata pembalap 24 tahun itu.
"Ini adalah tujuan besar, saya akan berjuang keras untuk itu," pungkasnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |