Untuk itu, rider berusia 22 tahun tersebut sudah meminta satu hal kepada Yamaha.
"Permintaan saya adalah hal yang mudah: saya menginginkan top speed lebih banyak," ujar Quartararo dikutip Sportfeat dari laman Crash.net
"Kami berada dalam atmosfer yang bagus dalam tim, tapi saya tidak membutuhkan seseorang yang mengenal saya dengan baik untuk menemukan tenaga kuda," tambahnya.
Bagi Quartararo kedatangan Takahiro Sumi (Project Leader Yamaha-red) memberi dampak perubahan yang besar dan positif.
Namun pembalap berusia 22 tahun ini ragu, hal tersebut justru akan mengubah tim dengan banyak.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan Casey Stoner, Selama Balapan MotoGP Ternyata Selalu Dihantui 2 Masalah Ini
Di sisi lain, Direktur Yamaha, Massimo Maregalli beranggapan bahwa kecepatan tertinggi memang hal yang penting, tapi itu bukan segalanya.
Namun, Maregalli setuju jika area utama yang harus ditingkatkan tim Yamaha adalah kecepatan tertinggi.
Pria Italia itu juga menekankan bahwa insinyur Yamaha saat ini berfokus pada pengerjaan mesin, aerodinamis, grip belakang, dan akselerasi.
Meskipun musim lalu Yamaha memenangkan balapan di trek lurus di Qatar dan Mugello, hal tersebut belum membuat tim berlogo garpu tala tersebut menjadi puas.
Baca Juga: Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Operator Sirkuit Mandalika Gandeng IMI
Dalam kasus promosi Sumi, Maregalli mengakui itu terjadi begitu cepat, tetapi ia memastikan Sumi akan hadir seri MotoGP hingga Juni untuk mengintegrasikan Seki-san yang menjadi pemimpin proyek baru ini.
Tes Sepang akan dilangsungkan hari ini dan besok.
Yang selanjutnya akan dilanjutkan tes di sirkuit Mandalika Indonesia.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |