Sebut saja ada rekan setimnya Fabio Quartararo yang merupakan juara bertahan.
Kemudian ada rider Ducati yang juga rekannya di akademi balap Francesco Bagnaia yang mulai menebar ancaman.
Bagnaia yang musim lalu mengakhiri kejuaraan di posisi runner-up tentu ingin menebus kesalahannya.
Pecco-sapaan akrabnya juga disebut telah mampu beradaptasi dengan Desmosedici.
Nama selanjutnya yang tidak boleh dilupakan adalah rider andalan Repsol Honda Marc Marquez.
Pemilik enam gelar juara dunia kelas premier itu dipastikan akan tampil penuh musim ini setelah sembuh dari cedera panjang.
Baca Juga: Tunda Perpanjangan Kontrak Baru dengan Suzuki, Juara Dunia MotoGP 2020 Jadi Rebutan Honda dan Ducati
“Ada banyak (pesaing). Anda jelas harus menyebut Fabio Quartararo, Marc Marquez, Joan Mir dan Pecco Bagnaia," kata Morbidelli.
"Itu nama-nama yang langsung muncul di benak saya. Tapi banyak rider lain yang juga kuat,” kata Morbidelli.
“(Jack) Miller selalu cepat, (Jorge) Martin menjalani musim luar biasa tahun lalu meskipun sempat cedera. Lalu ada (Enea) Bastianini, para rookie yang (kekuatannya) belum diketahui."
Selain beberapa nama di atas, rider 26 tahun itu juga melupakan pembalap-pembalap lain seperti Johann Zarco dan duo Aprilia.
Saking banyaknya pembalap top yang bertanding musim ini, Morbidelli tak ragu kompetisi MotoGP 2022 tak ubahnya seperti kandang singa.
“Saya rasa saya belum menyebutkan pembalap seperti (Johann) Zarco, yang sempat memimpin kejuaraan di awal tahun," tutur Franky.
"MotoGP sungguh luar biasa, fantastis, seperti sarang singa. Semoga kami juga bisa terlibat di dalamnya.”
“Oh iya, hampir lupa. Saya juga harus menyebut (Maverick) Vinales dan (Aleix) Espargaro," lanjutnya.
"Mereka punya keuntungan konsesi dan adalah dua rider yang sangat kuat. Dengan Aprilia, mereka pasti mampu bersaing di depan."
Baca Juga: Marc Marquez Jadi Rival Utama Fabio Quartararo dalam Misi Pertahankan Gelar Juara Dunia MotoGP 2022
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |