SportFEAT.com – Menghadapi musim MotoGP 2022 yang semakin dekat, Aprilia datangkan mantan pelatih Fernado Alonso untuk bantu Maverick Vinales.
Performa Maverick Vinales bersama tim Aprilia masih belum memuaskan.
Sejauh ini Vinales belum kembali mencicipi podium sejak memutuskan gabung dengan tim pabrikan Noale itu, pada Agustus tahun lalu.
Bisa dibilang, performa pembalap 26 tahun itu masih lebih baik saat masih berseragam tim Yamaha.
Mengendarai motor dengan mesin berbeda dari inline silinder ke V4 memang butuh adaptasi.
Baca Juga: Rahasia Enea Bastianini Mampu Tampil Ganas hingga Asapi Semua Pembalap di Tes Pramusim MotoGP 2022
Kendati belum menunjukkan kebangkitan, bukan berarti tak ada kesempatan bagi Vinales untuk kembali naik podium.
Aprilia masih menaruh harapan besar pada bakat Vinales.
Demi membantu performa pembalap asal Spanyol itu, Aprilia rela mendatangkan mantan pelatih terkemuka.
Aprilia mulai mendatangkan pelatih Fabrizio Maganzi.
Fabrizio Maganzi sebelumnya bekerja sama dengan juara dunia dua kali Formula 1, Fernando Alonso.
Baca Juga: Di Balik Performa Menggila Aprilia pada Tes Pramusim MotoGP 2022, Ada Mimpi Buruk yang Terus
"Fabrizio telah menjalani era kemenangan bersama Fenando di Renault, dia punya banyak pengalaman," ungkap CEO Aprilia Massimo Rivola diansir Sportfeat dari Autosport.com.
Kedekatan Massimo Rivola yang dulunya juga orang F1 memang mempermudah Aprilia mendatangkan sosok-sosok penting lainnya dari kalangan ajang balap jet darat tersebut.
Selain memboyong pelatih berpengalaman, Aprilia juga membawa seorang psikolog olahraga untuk bekerja sama dengan Vinales.
Baca Juga: Juara Dunia Superbike Gagal Jajal Motor MotoGP Milik Yamaha Gara-gara Indonesia?
Vinales yang sempat menolak tim psikolog akhirnya luluh dengan keputusan tim tersebut.
Dengan kedatangan dua orang ini diharapkan Vinales dapat mencegah hal-hal yang mengkondisikannya di masa lalu tidak terjadi lagi.
Seperti diketahui, Vinales sempat mengalami tekanan dan pergolakan batin selama masih di Yamaha.
Keputusan Vinales hengkang dari tim pabrikan berlogo garpu tala itu juga diwarnai perang dingin.
Sebab Vinales sempat membuat ulah sembrono yakni menarik gas hingga batas rev motor M1 miliknya di seri Austria.
Ulah itu sempat membuatnya dituding ingin sengaja merusaka mesin Yamaha dan sempat diskors.
Namun Vinales kemudian meminta maaf dan tidak berniat demikian. Ia mengaku 'hanya' frustrasi dengan performa motornya.
Baca Juga: Mau Nonton MotoGP Indonesia 2022 Secara Langsung? Catat! Ini Daftar Syaratnya
Dengan adanya tim baru dari pelatih dan psikolog, Aprilia berharap Maverick Vinales mampu memaksimalkan bakatnya.
Massimo Rivola juga berharap agar Vinales berada dalam kerangka berpikir terbaik sehingga bisa fokus pada balapan.
“Kami harus berusaha membuatnya tetap dalam fokus yang tepat. Dia yang pertama menginginkannya," ungkap Rivola.
Source | : | Autosport,Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |