"Tahun lalu saya banyak mendorong di semua trek dan motor juga banyak bergetar di trek lurus," ucap dia.
Bastianini sedikit membocorkan rahasianya mampu tampil menggila dengan GP21.
Dia mengaku telah melihat data telemetri Jack Miller, Pecco (Bagnaia) dan Jorge Martin.
Dari semua data itu dikumpulkan, dan dia mengevaluasi bagian mana dari GP21 yang harus ia maksimalkan.
"Motornya jauh lebih konsisten, cepat dan stabil," kata Bastianini.
"Ketika saya melihat data dari Jack, Pecco dan Martin, saya menyadari bahwa saya perlu meningkatkan mid-corner," katanya.
Baca Juga: Marcus/Kevin Absen di German Open 2022, Herry IP Ungkap Minions Langsung Fokus ke Turnamen Ini
"Gaya balap saya lebih agresif saat memasuki tikungan, dengan motor ini saya harus cepat saat keluar dari tikungan."
"Memiliki data dari 2021 bisa menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan yang memakai GP22," ucap dia.
Bastianini juga mengungkap targetnya di MotoGP 2022.
Baru mentas dari status rookie, ia tak mau terlalu ngotot untuk menembus papan atas.
"Target saya musim ini bisa berada di 5 besar," kata Bastianini.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2022 Sepang - Marc Marquez Dibuat Bingung Pakai Motor Baru Honda
"Saya yakin kami bisa melakukannya. Kami cepat, tim Gresini fantastis."
"Orang-orang Ducati bekerja dengan baik."
"Dan kami tidak memiliki tekanan karena kami bukan tim pabrikan, (tetapi tim satelit)," ucap Bastianini.
Baca Juga: Juara Dunia Superbike Gagal Jajal Motor MotoGP Milik Yamaha Gara-gara Indonesia?
Bastianini tidak memungkiri bahwa berada di tim satelit cukup menguntungkan baginya.
Ia tidak sesibuk para rider tim pabrikan dan lebih fokus memikirkan performanya.
"Itu bisa menjadi keuntungan dalam balapan," kata dia.
"Tapi ya tentu saja saya tetap berharap bisa menjadi pembalap di tim pabrikan," ucap Bastianini yang mengincar kursi pabrikan Ducati pada tahun depan.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |