SportFEAT.com - Miguel Oliveira menyebut Ducati menjadi pelopor tren baru, membuat dan memaksa semua tim-tim MotoGP untuk berinovasi lebih jauh di area aerodinamika.
Setelah menyelesaikan tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang, pembalap KTM Red Bull Miguel Olivera harus puas pada posisi 15.
Pembalap asal Portugal itu jauh tercecer dari pemuncak klasemen tes pramusim yang ditempati Enea Bastianini (Gresini Ducati).
Miguel Oliveira, sebagai rider yang menguji beberapa paket baru untuk KTM, mengungkapkan jika musim ini setiap tim harus bekerja keras dari musim sebelumnya di area aerodinamika.
Baca Juga: Hasil Drawing Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Jalan Terjal Tim Indonesia Bawa Pulang Gelar Juara
Semua itu akibat inovasi Ducati yang terus bekerja di aspek aerodinamika.
"Itu mulai mendorong kami ke arah ini dan kami melihat bahwa kami memiliki banyak hal untuk diuji mengenai hal ini," ujar Oliveira dilansir Sportfeat dari laman Crash.net.
Baca Juga: Jalani Tes Pramusim MotoGP 2022 Mandalika. Seberapa Pentingkah bagi Para Pembalap?
"Saya pikir kami semua terpaksa masuk ke area ini karena Ducati membuka dunia ini untuk kami." imbuhnya.
Menurut Oliveira, pengembangan di area aerodinamika sangat penting untuk membuat motor melaju lebih cepat.
Selain itu juga dapat membantu motor menjadi lebih stabil dan dapat memanfaatkan kecepatan motor secara maksimal.
"Saat anda mencari downforce, rider ingin berakselerasi tetapi sekarang kami mengetahui bahwa anda bahkan dapat berhenti lebih cepat," katanya.
"Sehingga itu adalah sesuatu yang tidak dipertimbangkan pada motor tetapi sekarang menjadi bahan utama untuk set up dasar," ungkap pemenang balapan MotoGP tiga kali itu.
Meski aerodinamika menyuguhkan beragam kelebihan, faktanya hal tersebut turut mempengaruhi bentuk dan berat motor.
Oliveira masih mengeluhkan bagaimana motornya masih terasa berat, yang menyebabkan cara balapnya tidak menjadi gesit seperti yang ia harapkan.
Baca Juga: Ducati Pamer Livery Baru, Francesco Bagnaia dan Jack Miller Siap Asapi Lawan-lawanya
"Sisi lain adalah bahwa motor terasa sedikit lebih berat," kata Oliveira.
"Ini tidak gesit seperti yang Anda harapkan sehingga Anda harus mulai berpikir tentang bagaimana bekerja di area lain dari motor dengan geometri dan ketinggian dan yang lainnya hanya untuk mengimbangi."
Rekan setim Oliveira, Brad Binder merasakan hal yang sama pada motornya, RC16 2022 masih terasa lebih berat dari sebelumnya.
Binder juga menyebut traksi dan putaran belakang sebagai area yang menjadi perhatian khusus selama tes pramusim di Sepang kemarin.
Baca Juga: Hasrat Marc Marquez Rebut Juara Dunia MotoGP 2022 Terhalang Masalah Ini
Sementara itu, Oliveira meyakini bahwa butuh waktu lebih untuk beradaptasi dengan motor KTM veris terbaru.
Tantangan dia dan Binder selanjutnya adalah menuju tes pramusim MotoGP 2022 kedua di Sirkuit Mandalika, Indonesia pada 11-13 Februari.
"Tim perlu membuat keputusan penting dalam waktu yang lebih singkat, untungnya tim melakukan pekerjaan dengan baik dan dengan para rookie disini kita bisa mengumpulkan beberapa data tambahan," ucapnya.
Baca Juga: Maverick Vinales Umbar Janji Ini kepada Aprilia Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022 Mandalika
Masih ada waktu bagi KTM Factory Racing untuk segera membenahi kekurangan motonya, sebelum bergulirnya musim MotoGP musim 2022.
Seri perdana akan berlangsung pada 6 Maret dengan tajuk MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |