Baca Juga: Termasuk Indonesia, Berikut Daftar Tim Asia yang Bakal Unjuk Gigi di Kejuaraan Beregu Asia 2022
Baik Luca Marini dan Marco Bezzecchi sama-sama jebolan VR46 Academy.
Dalam wawancara terbarunya di Corriere dello Sport, Luca Marini mengungkap bahwa persaingan di VR46 Academy sendiri kini semakin panas sejak tim VR46 memutuskan debut di kelas utama.
Suasana di VR46 Academy juga disebutnya perlahan berubah, tidak semenyenangkan dulu.
Baca Juga: Ciptakan Tren Baru, Ducati Paksa Semua Tim Bersaing ke Area Aerodinamika
"Dengan adanya promosi tim ke MotoGP, semuanya berubah, meskipun lingkungan sejauh ini masih tenang," ucap Luca Marini dilansir Sportfeat dari Motosan.es.
"Ya, ada persaingan, terutama antara mereka yang berada di kelas atas dan ini mendorong kami untuk tampil lebih baik dan bersaing satu sama lain," ungkap Marini.
Di satu sisi ini tentu hal baik bagi VR46 Academy.
Namun dari pandangan Luca Marini, ini juga bisa menjadi tantangan dan ancaman tersendiri jika tidak dibarengi pengertian satu sama lain antar-pembalap.
Bisa-bisa, VR46 Academy sebagai warisan besar Rossi ikut terancam jika para rider mereka tidak bisa menjaga persaingan secara sehat.
Para murid di VR46 Academy, diungkap Marini, sebelumnya memiliki kedekatan yang sangat erat.
Persahabatan mereka seperti keluarga sendiri.
Namun keitka tim VR46 debut di kelas para raja, hal itu menciptakan persaingan keras di akademi mereka.
Baca Juga: Rahasia Enea Bastianini Mampu Tampil Ganas hingga Asapi Semua Pembalap di Tes Pramusim MotoGP 2022
"Olahraga MotoGP ini sudah berubah banyak sejak beberapa tahun terakhir," kata Marini.
"Saya berharap penggemar tetap mengikuti perkembangan kami, terutama para pembalap muda (VR46)."
"Sekarang suasana paddock jauh lebih-lebih serius."
"Untuk menjaga atmosfer tetap tenang, kami harus terus bekerja sama (menjaga suasana)," kata Marini memungkasi.
Source | : | Motosan.es,Corriere dello Sport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |