Ia juga mengabarkan kondisi cedera Marquez.
Puig menilai bahwa cedera Marquez pada 2020 adalah satu-satunya hambatan besar bagi pembalap 28 tahun itu untuk meraih gelar juara.
Puig juga percaya diri dan menganggap bahwa kalau saja Marquez tidak mengalami cedera fatal tersebut, dua gelar juara dunia sudah ada dalam lemarin trofi Honda.
"Saya rasa kariernya di Honda sudah sangat sukses dan dia hanya terhambat dalam dua tahun terakhir karena cedera," kata Puig dikutip Sporfeat dari Motosan.es.
"Saya sangat yakin kalau saja dia tidak punya masalah di bahunya, dia sudah memenangkan dua gelar juara dunia dalam dua tahun terakhir," tukas Puig.
"Ya itu hanya pendapat saya, bisa salah. Tapi ya begitulah yang saya pikirkan," ucap dia lagi.
Pernyataan Alberto Puig sebenarnya cukup memancing risiko.
Sebab dengan kata lain, ia tampak mengisyaratkan bahwa keberhasilan Joan Mir meraih juara dunia 2020 dan Fabio Quartararo pada 2021 tidak lepas dari kondisi Marquez yang sedang 'lemah'
Padahal faktanya, sejak 2019, kemunculan Fabio Quartararo sudah sempat mengancam eksistensi Marc Marquez.
Dalam beberapa kesempatan, Fabio Quartararo yang baru debut di musim tersebut berhasil menjadi rookie ganas yang mampu menyaingi Marquez.
Di sisi lain, kemunculan Marc Marquez bersama Repsol Honda memang menjadi fenomena tersendiri dalam sejarah MotoGP.
Sejak debut pada 2013 di kelas utama, Marquez langsung juara dunia.
Ia sukes meraih total enam juara dunia di kelas premier, ditambah dua gelar dari kelas Moto2.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |