Namun seiring berjalannya waktu, rumor itu menguap hilang entah ke mana.
Dalam waktu dua tahun ke depan juga dapat dikonfirmasi bahwa Suzuki tetap tidak akan memiliki tim satelit.
Shinichi Sahara lantas justru sesumbar bahwa timnya bisa tetap kuat meski tanpa tim satelit.
Menurutnya, saat ini kehadiran tim satelit tidaklah penting.
Ia juga sedikit memandang remeh tentang keberadaan tim satelit dengan menyebut bahwa tim satelit hanya jadi tim penjajakan untuk pembalap muda yang pengalamannya masih minim.
Tidak akan berguna bagi pengembangan GSX-RR mereka.
"Saya sudah cukup senang dengan struktur kami saat ini. Data dua pembalap kami (Joan Mir dan Alex Rins) sangat penting," ucap Sahara.
"Kami bisa membandingkan data dari keduanya dengan sangat baik dan bisa jadi referensi satu sama lain, itu sudah cukup kok."
"Tim satelit memang sangat membantu, tapi ya tetap tergantung pada filosofi tim itu sendiri."
"Jika mereka hanya ingin melatih pembalap muda, data mereka mungkin tidak begitu berguna untuk pengembangan motor karena pengalamannya masih terbatas."
"Jadi menurut saya, tim satelit tidak begitu penting untuk pengembangan motor," kata Sahara lagi.
Suzuki Ecstar sendiri masih dalam keadaan pincang lantaran belum memiliki Manajer Tim permanen.
Sejak Davide Brivio hengkang ke Formula1, tugas Manajer Tim dibagi rata dan diampu oleh beberapa petinggi Suzuki.
Suzuki sempat dikabarkan bakal mencari Manajer Tim baru untuk MotoGP 2022, tapi sampai sekarang belum ada nama spesifik yang muncul.
Source | : | Motorsport Total |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |