Dengan kata lain, Binder belum mencicipi kelas menengah Moto2 sebelum mendarat ke MotoGP.
Jelas akan ada tantangan besar bagi Darryn Binder sebagai pembalap lompat kelas.
Utamanya soal adaptasi motor yang kali ini bakal lebih besar dan berat.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2022 Mandalika - Andrea Dovizioso Manfaatkan Data Tim WSBK Yamaha
Namun, Binder ternyata justru lebih dibuat pusing ketika melihat data telemetri MotogGP yang begitu rumit.
"Saya sebenarnya suka melihat statistik dan data untuk membandingkannya dengan beberapa hal lain," ungkap Darryn Binder dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Tetapi ketika Anda masuk ke kelas MotoGP , ada begiotu banyak hal lain yang harus Anda lihat."
Baca Juga: Alberto Puig Ngamuk Dengar Rumor Honda Incar Joan Mir: Siapa yang Bilang? Tidak Sopan!
"Dan saya belum siap untuk mempelajari detail teknis (di data MotoGP) secara mendalam," katanya.
Daripada dibuat pusing melihat data MotoGP yang rumit, Binder lebih pilih berkonsentrasi pada aspek lain.
Seperti memperkuat feeling dalam beradaptasi dengan M1 Yamaha.
Sedangkan urusan data telemetri, pembalap asal Afrika Selatan itu pilih percaya saja dengan para teknisi Yamaha.
Baca Juga: Timnas Indonesia Mundur dari Piala AFF U-23 2022 di Kamboja, 2 Biang Keladi Ini Penyebabnya
Apa yang telah di set-up oleh para insinyur akan ia percayai untuk menjalankan M1 miliknya.
"Saya mencoba untuk belajar dan tim mendukung saya sebaik mungkin dengan menjelaskan banyak hal kepada saya," ungkap Binder.
"Saat ini saya mencoba mengambil ilmu sebanyak mungkin, tapi di saat yang sama saya membiarkan para teknisi melakukan pekerjaan mereka."
"Dan saya percaya dengan mereka. Ini akan jadi proses pembelajaran yang panjang," tutup Binder yang akan bertandem dengan pembalap veteran Andrea Dovizioso.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |