SportFEAT.com - Pembalap Pramac Ducati, Johan Zarco ingin jalani musim MotoGP 2022 dengan konsisten bersama motor Desmosedici GP22 miliknya.
Johann Zarco telah memulai kariernya di MotoGP sejak tahun 2017 bersama tim satelit Yamaha Tech3.
Pada tahun pertamanya di kelas premier, Johann Zarco sudah mengambil perhatian publik karena sudah menampilkan performa yang cukup konsisten sebagai pembalap debutan.
Pada seri pertama di Losail, Qatar, Zarco sudah langsung berada dibarisan depan balapan, dan sempat memimpin untuk beberapa lap, namun sayangnya ia terjatuh di lap keenam.
Saat seri MotoGP di Le Mans, yang merupakan kampung halamannya, Zarco berhasil berada diposisi kedua, setelah Valentino Rossi terjatuh.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Gregoria Bawa Indonesia Unggul 1-0 Atas Hong Kong
Tahun debutnya di 2017, Johann Zarco berhasil menyabet penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik Tahun 2017" dan "Pembalap Satelit Terbaik Tahun 2017".
Namun, kebersamaan Johan Zarco tidak bertahan lama dengan Yamaha.
Pada tahun 2019 Zarco memutuskan untuk bergabung dengan KTM, namun belum genap satu musim, ia berlabuh dengan tim Honda.
Pada musim MotoGP 2022 Johann Zarco berada di tim Pramac Racing Ducati bersama pembalap asal Spanyol, Jorge Martin.
Di musim kedua bersama Pramac Racing Ducati kali ini, Johann Zarco bertekad menampilkan performa yang lebih apik lagi.
Ia masih mengejar impian terbesarnya, yakni memenangi gelar juara MotoGP. Sejak debut di kelas premier, Zarco belum pernah menang di seri manapun.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 Live di Mola TV, Catat Tanggalnya
Prestasi terbaiknya adalah meraih runner-up di beberapa seri yang diraih musim lalu.
Pembalap asal Prancis itu berhasil berada di posisi kelima klasemen akhir dengan torehan 173 poin dengan 4 kali podium.
Kini setelah menjalani dua kali tes pramusim di Sepang dan di Mandalika, rupanya Johann Zarco belum merasa nyaman saat mengendarai kuda besinya.
Baca Juga: Legenda Denmark Morten Frost Berlabuh, Siap-siap Kekuatan Bulu Tangkis Inggris Meroket Kembali
Masih ada set-up yang perlu dicari untuk memaksimalkan motornya, meski di satu sisi Zarco mulai merasa jika performanya mulai meningkat.
Kendati demikian, pembalap berusia 31 tahun itu menilai gaya balapnya masih terlalu "bersih" dan ia mengaku perlu menjadi lebih agresif.
"Kami masih bisa mengatur waktu lap yang terbaik, pekerjaan terbesar adalah menemukan konsistensi," ujar pembalap asal Prancis itu dilansir Sportfeat dari Motorsport.com.
"Saya melakukan yang terbaik di hari Minggu tes pramusim, kami masih mengerjakan set-up sehingga saya bisa lebih nyaman saat mengendarai motor."
Meski masih ada waktu tiga minggu lagi guna meningkatkan motornya untuk lebih maksimal lagi, Zarco mengaku sudah siap untuk seri pertama MotoGP.
"Saya menjalani pramusim yang bagus, sekarang kami akan berlatih dirumah agar berada dalam kondisi terbaik di Qatar," tambahnya.
Source | : | Motorsport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |