SportFEAT.com - Pembalap veteran Andrea Dovizioso menemukan kelebihannya dari Fabio Quartararo saat menjalani tes pramusim di Sirkuit Mandalika.
Pada tes pramusim yang berlangsung selama tiga hari di Sirkuit Mandalika, Andrea Dovizioso finish di peringkat kesembilan saat hari pertama.
Namun, pada hari kedua Andrea Dovizioso mengalami crash yang cukup parah yang membuat dia tidak bisa melanjutkan balapan.
Pada hari ketiga, Dovi juga harus puas dengan peringkat ke 16 dengan catatan waktu 1 menit 31,890 detik.
Pembalap berusia 35 tahun itu dinilai belum bisa menyesuaikan gaya balapnya dengan motor M1.
Baca Juga: Deretan Rekor Lap yang Dicetak Pembalap Selama Tes Pramusim MotoGP 2022 Mandalika
"Selama tiga hari ini saya jauh lebih baik di Malaysia, kami mencoba beberapa set-up," ungkap Dovizioso dilansir Sportfeat dari Speedweek.com.
"Kami membuat kemajuan di beberapa bidang dan tidak di bidang lain, hasilnya bukan seperti yang saya inginkan."
"Saya ingin lebih cepat di lintasan, saya senang jika saya lebih cepat," tambah rider asal Italia itu.
Baca Juga: Johann Zarco Cuma Butuh Satu Hal Ini untuk Raih Gelar JuaraPerdana di MotoGP 2022
Di Mandalika Andrea Dovizioso terlihat lebih mencolok dibandingkan dengan rekan setimnya Fabio Quartararo.
Setidaknya dilihat dari cara kedua pembalap itu dalam melakukan pengereman.
"Saya telah meningkatkan pengereman saya secara signifikan, saya bahkan lebih baik dari Fabio," ungkap Dovizioso
Meskipun Dovizioso melakukan pengereman yang baik, pembalap veteran itu masih merasa kehilangan banyak di area lainnya.
Pembalap RNF Racing itu tetap belum merasa mengeluarkan 100 persen kemampuannya.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 Live di Mola TV, Catat Tanggalnya
Di Mandalika, yang notabene sirkuit dengan banyak layout yang memaksa pembalap berkendara miring, bakal menjadi sirkuit andalan Dovizioso di musim depan.
Mengingat seri pertama MotoGP yang semakin dekat, Andrea Dovizioso harus segera menyelesaikan PR-nya dengan cepat sebelum seri pertama di Losail Qatar di mulai pada 6 Maret 2022.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |