Meski begitu, ia merasa Yamaha harus memoles beberapa area untuk membuatnya melaju lebih cepat.
Hal ini dilakukan karena dirinya masih menjadikan Fabio Quartararo sebagai referensi menjinakkan motor YZR-M1.
Sang juara dunia itu dinilai sebagai pembalap yang paling memahami karakter dan handling motor Yamaha YZR-M1.
“Pada hari terakhir sedikit lebih baik dalam hal waktu lap. Saya juga merasa lebih nyaman di atas motor,” kata Dovizioso seperti dilansir SportFeat dari GPOne.
“Saya tidak terlalu senang dengan kecepatan balap kami, tapi sangat penting melakukan long run, di mana akan selalu ada banyak hal yang bisa dianalisis.
“Senang rasanya bisa membandingkan long run saya dengan Fabio, menggunakan ban yang sama," lanjut Dovizioso.
"Awalnya sangat cepat, jadi itu penting bagi saya untuk melanjutkan adaptasi di Qatar.
“Secara keseluruhan, ini belum cukup. Tapi kami telah alami peningkatan dalam tiga hari ini dan saya senang dengan hasilnya.”
Baca Juga: Andrea Dovizioso Lebih Baik dari Fabio Quartararo dalam Hal Ini
Sejauh ini, masalah utama motor YZR-M1 adalah elektronik yang membuat motor menjadi umit untuk dikendarai.
Selain itu, ban belakang yang tidak memiliki daya cengkeram yang bagus menjadi masalah lain pada kuda besi pabrikan berlogo garpu tala tersebut.
“Jika Anda hanya ingin mengendarainya, itu mudah, tapi untuk melaju cepat itu hal yang berbeda,” ujar Dovizioso.
"Saya belum sepenuhnya senang. Kami melakukan banyak setelan berbeda dan mencoba fairing berbeda.
"Itu pekerjaan yang bagus, tapi kami masih harus berkembang."
Lebih jauh, rider berusia 36 tahun itu juga menceritakan perbedaan dirinya dengan Fabio Quartararo.
Baca Juga: Menanti Kiprah Debut Murid Valentino Rossi Jilid 3 di MotoGP 2022
Dovizioso mengatakan bahwa dirinya hanya menang dalam hal pengereman.
“Ada titik di mana saya lebih baik daripada Fabio, tapi saya tertinggal jauh di area lain. Area mana yang membuat Fabio berbeda? Dalam hal perubahan arah Fabio benar-benar gila," ucap Dovizioso.
“Dia sangat responsif. Dia menambah kecepatan sebelum berubah arah dan mempersiapkan motor dengan sangat baik untuk keluar tikungan.
“Di Malaysia saya sangat kesulitan, dan di sini (Mandalika) semua tentang perubahan arah. Di melakukan itu dengan teknik dan posisi yang sangat bagus.”
Source | : | GPOne.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |