Meskipun memiliki catatan yang mentereng dengan status rookie, Ducati rupanya tidak ingin terlalu buru-buru menaikan Jorge Martin ke tim utama.
Bos Ducati, Pablo Ciabatti masih ingin memastikan dengan melihat performa Jorge Martin saat di lintasan pada MotoGP 2022.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Bukan Favorit Juara Dunia MotoGP 2022, Ini Alasannya
Pablo Ciabatti juga mengklaim pihaknya tidak akan melihat pasar pembalap yang akan habis kontraknya, untuk menemani Francesco Bagnaia yang menjadi prioritas untuk diperpanjang kontraknya.
Dalam hal ini, persaingan ketat dalam perebutan kursi pabrikan Ducati akan berkutat antara Jorge Martin, Jack Miller atau Enea Bastianini.
Jorge Martin sendiri sudah terang-terangan mengincar pabrikan Si Merah Borgo Panigale.
Ia juga berani memasang target finis di lima besar atau empat besar di MotoGP 2022 demi mengejar slot tersebut.
Baca Juga: Hadapi MotoGP 2022, Fabio Quartararo Bertekad Pertahankan Gelar dengan Strategi Ini
"Tujuan saya untuk finis di lima atau empat besar dan berjuang untuk podium pada setiap balapan."
"Jika kita mencapai itu, kita akan melihat apakah pada akhirnya kita bisa bercita-cita untuk sesuatu yang lebih besar," ungkap Jorge Martin dilansir Sportfeat dari laman Sport.es.
Meskipun Jorge Martin berhasrat naik ke tim utama Ducati, pembalap asal Spanyol itu ternyata masih memberi kode bagi pabrikan lain yang ingin merekrutnya.
Ia tidak menutup kemungkinan akan hengkang ke tim lain, jika Ducati tidak cepat mempromosikannya.
Baca Juga: Maverick Vinales Jujur, Perselisihan dengan Yamaha Membuka Tabir: Saya Banyak Bertemu Orang Jahat
"Prioritas saya adalah pergi ke tim pabrikan Ducati dan ingin kesana sesegera mungkin," kata Martin.
"Tetapi saya terbuka untuk sodoran kontrak dari tim lainnya."
"Karena seorang pembalap selalu menginginkan pilihan terbaik untuk meningkatkan performanya," pungkas Jorge Martin.
Siapapaun tim lain itu, yang jelas sepertinya Jorge Martin tak mungkin pindah ke KTM.
Pasalnya, Pabrikan Austria itu sudah mem-blacklist Jorge Martin di MotoGP sejak ia dibajak Pramac pada 2020 lalu.
Source | : | Sport.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nestri Yuniardi |