Kesempatan Malaysia untuk memperkecil ketertinggalan nyaris terjadi di partai ketiga lewat Siti Nur Shuhaini Azman.
Siti sejatinya mampu bermain apik kala bertanding menghadapi Lee Se-yeon.
Namun pada akhirnya, pemain muda Negeri Jiran tersebut harus menyerah usai bermain tiga gim.
Di laga tersebut, Siti kalah dengan skor akhir 11-21, 21-15, 13-21.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Kedutaan Besar Ikut Turun Tangan dalam Mendukung Tim Indonesia
Kekalahan yang dialami Siti sekaligus memupus impian melaju ke babak final dan meraih gelar juara untuk pertama kalinya di Kejuaraan Beregu Asia 2022.
Di sisi lain, Korea Selatan memastikan satu tiket final Kejuaraan Beregu Asia 2022.
Skuad Negeri Gingseng sudah ditunggu oleh Indonesia yang terlebih dulu memastikan tiket partai puncak.
Gregoria Mariska Tunjung dan kolega melaju ke final setelah Jepang memutuskan mundur.
Dengan demikian, Indonesia berhak berlaga di partai puncak tanpa memeras keringat.
Laga final Kejuaraan Beregu Asia 2022 juga akan menjadi pertemuan kedua bagi Indonesia dan Korea Selatan di edisi kali ini.
Sebelumnya, kedua tim sudah bertemu di babak penyisihan Grup Z.
Saat itu, Indonesia sukses menumbangkan Korea Selatan dengan skor tipis 3-2.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Begini Kata Yonatan Ramlie soal Kekalahan dari Wakil India
Partai final Kejuaraan Beregu Asia 2022 bakal menjadi ajang pembalasan dendam Korea Selatan atas kekalahan yang mereka dapatkan dari Indonesia.
Andai bisa mengalahkan Merah Putih, Korea Selatan dipastikan menjadi jawara Kejuaraan Beregu Asia untuk pertama kalinya.
Pun demikian dengan Indonesia, andai bisa mengalahkan Korea Selatan, tim Merah Putih bakal mengukir sejarah tersendiri di turnamen tersebut.
Terlepas dari itu, Kejuaraan Beregu Asia 2022 merupakan ajang kualifikasi untuk tampil di Uber Cup 2022 yang berlangsung Mei mendatang.
Empat tim terbaik dipastikan berlaga di Uber Cup 2022 yakni Indonesia, Korea Selatan, Jepang dan Malaysia.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia - Jepang dari Laga Kontra Indonesia Gara-gara Alasan ini
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |