Baca Juga: Sejak Tes MotoGP 2022 di Mandalika, Enea Bastiainni Sesumbar Rajai Banyak Sirkuit
Manajer Umum Ducati, Gigi Dall'Igna mempertegas bahwa tim Merah Borgo Panigael begitu bangga memperpanjang durasi kontrak Bagnaia.
Bagi Ducati, performa Bagnaia di musim lalu, menjadi sinyal jelas bagi mereka untuk menentukan langkah apa yang harus diambil terkait kontrak pembalap.
"Kami sangat senang memiliki Bagnaia untuk dua musim lagi," kata Dall'Igna.
"Sejak kedatangannya di Pramac pada 2019, Pecco telah menunjukkan bakat hebat dan kemampuan yang bagus dalam memahami prototipe kami dengan cara terbaik."
"Ia beradaptasi untuk mengendarai (motor kami) dalam keadaan apapun," ucap Dall'Igna.
"Dengan kualitasnya itu, kami yakin bahwa dia punya semua potensi untuk bisa bertarung bersama kami demi meraih gelar juara dunia," ucapnya lagi.
Dengan perpanjangan kontrak selama dua musim ke depan, Bagnaia juga bakal mengalami kenaikan gaji di Ducati.
Dari sekitar 800.000 euro, kini gaji Bagnaia bakal naik menjadi sekitar 1,5 juta euro (setara 24,4 miliar rupiah) per tahun, mulai MotoGP 2022.
Dengan pengumuman diperpanjangnya kontrak Bagnaia ini, maka dipastikan posisi Jack Miller-lah yang terancam terdepak dari kursi pabrikan Ducati.
Satu slot kursi tim pabrikan Ducati sudah lama dirumorkan bakal jadi rebutan para pembalap muda lainnya seperti Jorge Martin (Pramac) dan Enea Bastianini (Gresini).
Memang pencapaian Jack Miller sedikit kurang dari apa yang ditunjukkan Francesco Bagnaia di musim lalu.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2022 - Tim Putra Indonesia Raih Runner-up, Malaysia Menang Tak Mudah
Meskipun sejatinya, Miller cukup sering membantu rekan setimnya itu saat balapan bergulir.
Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengatakan bahwa Miller harus bisa lebih konsisten demi menyelamatkan kariernya di tim pabrikan Ducati.
Tetapi, ada pula opsi lain yang sedang dipikirkan Ducati, yakni membawa Miller kembali ke tim satelit Pramac lagi.
"Saya pikir harapan kami adalah bisa melihatnya tampil di level teratas dengan konsistensi sepanjang musim," ujar Paolo Ciabatti.
"Untungnya kami masih dapat mengandalkan tiga tim satelit yang bekerja di Ducati."
"Dan jelas Pramac selalu memiliki opsi untuk dibekali motir pabrikan."
"Terlalu dini bagi kami untuk mengambil keputusan akhir seperti apa. Kami ingin menunggu beberapa balapan dulu sebelum kami membuat komitmen untuk masa depan kerja sama di antara kami," tukas Ciabatti.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |