Hanya saja, satu kekurangan yang dilihat Chicho adalah soal kecerdasan dalam balapan.
Menurut Chicho, Pol tidak bisa hanya asal balapan cepat. Juara Dunia Moto2 2013 itu harus bisa menganalisis lebih banyak dan mencari cara untuk mengambil langkah maju.
Termasuk harus punya mental juara.
"Pol memiliki bakat yang luar biasa. Tapi saya pikir dia kurang memiliki mentalitas juara," ucap Chicho Lorenzo dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Baca Juga: Sinyal Bagus untuk RNF Yamaha, Andrea Dovizioso Sudah Temukan Kelemahannya di Atas Motor M1
"Dia harus paham jika mau jadi juara, memenangkan balapan dan mengambil langkah maju sebagai pembalap, maka dia harus mampu menganalisis lebih banyak hal."
"Dia harus lebih banyak berpikir. Tidak hanya asal tancap gas."
"Dia harus lebih cerdas dan objektif, punya cara untuk lebih maju."
"Dia itu mirip dengan Marquez, dia sangat berani, membalap dengan sangat agresif. Tapi dia harus tahu bagaimana cara jadi juara dengan kecerdasan seperti Marquez," ungkap Chicho.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Sudah 8 Tahun Jadi Spesialis Ducati, Butuh Waktu Taklukkan Yamaha di MotoGP 2022
Kritik Chicho mungkin terdengar pedas.
Namun apa yang dikatakan ayah juara dunia lima kali itu ada benarnya.
Pol Espargaro harus segera menemukan cara untuk memecah kebuntuannya selama balapan 8 musim di kelas MotoGP.
Apalagi dikontrak Repsol Honda tentu bukan hal yang mudah.
Pol Espargaro harus bekerja keras membayar kepercayaan Repsol Honda sekaligus menyelamatkan kariernya.
Sebab belakangan muncurl rumor soal ketertarikan Repsol Honda kepada juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |