Baca Juga: Mantan Musuh Bebuyutan Hendra Setiawan asal Malaysia Mulai Rambah Dunia Akting, Begini Ceritanya!
Tim putri Indonesia telah mengalahkan Hong Kong (4-1), Korea Selatan (3-2) dan Kazakhstan (5-0).
Di semifinal sejatinya Indonesia bertemu dengan juara bertahan, Jepang.
Namun Jepang memutuskan mundur alias walkover akibat kondisi pemain mereka yang kurang sehat.
"Lawan tersulit menurut saya adalah diri sendiri," ungkap pemain yang akrab disapa Ana.
"Bagaimana saya bisa mengalahkan diri sendiri dulu lalu fokus untuk bertanding. Saat tim Jepang mundur, perasaanya senang, karena bisa langsung masuk ke babak final," imbuhnya.
Febriana mengungkap rahasia kemenangan tim putri Indonesia hingga sukses menyungkurkan Korea Selatan.
Tak cuma menang, tetapi juga sukses revans di salah satu partai yang sebelumnya kalah di babak penyisihan grup.
Febriana menilai bahwa kekompakan tim putri Indonesia yang sudah seperti keluarga, menjadi kunci kemenangan mereka.
Apalagi, sebagian skuad Srikandi Indonesia ini ternyata merupakan 'alumnus' pada kemenangan bersejarah lainnya, Suhandinata Cup 2019.
"Kunci kemenangannya, berjuang semaksimal mungkin saat di dalam lapangan, selalu memberikan semangat satu sama lain dan berdoa untuk kelancaran dalam bertanding," ucap pemain asal Jember itu.
"Alhamdulillah kita kompak seperti keluarga, yang pasti selalu memberikan semangat dan suport satu sama lain."
"Dari sebelum pertandingan kami memang sudah saling mengenal , dan di pertandingan ini kita bisa semakin dekat," imbuh Febriana.
Kesuksesan di Kejuaraan Beregu Asia 2022 kini menjadi pelecut semangat para pemain tim putri Indonesia untuk mengejar prestasi lebih tinggi lagi.
Baik itu di turnamen beregu atau individual.
“Dengan kemenangan ini saya semakin termotivasi lagi untuk bisa lebih baik kedepannya,” pungkas Febriana.
Source | : | PB Djarum |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |