Baca Juga: Raul Fernandez, Rookie MotoGP 2022 yang Berambisi Cetak Sejarah Besar di KTM
"Menurut saya, itu sudah jadi salah satu risiko kalau kita menurunkan banyak pasangan di satu turnamen," ungkap Herry IP dikutip Sportfeat dari rilis resmi PBSI.
"Ganda putra Indonesia sekarang ada enam pasangan yang dikirim ke All England 2022, risikonya ya mereka akan bertemu teman sendiri."
"Tapi kan tidak semua," ucap pelatih yang sering dijuluki Coach Naga Api itu.
Baca Juga: German Open 2022 - Indonesia Tanpa Tunggal Putri, PBSI Jelaskan Alasan 10 Wakil Ditarik Mundur
Sementara itu, Fajar Alfian juga sedikit menyayangkan harus bertemu juniornya sendiri di babak pertama All England Open 2022.
“Kalau melihat hasil undian di All England sangat disayangkan sekali ya karena empat pasangan ganda putra Indonesia langsung bertemu di babak pertama," ungkap Fajar.
"Tetapi ini kan pertandingan individual jadi pasti ada seperti itu. Jadi kita mau jalanin saja,” tutur Fajar.
Baca Juga: Marc Marquez Balapan Full Semusim di MotoGP 2022, Perebutan Gelar Juara Dunia Susungguhnya Dimulai
Meski bakal diwarnai laga derbi Merah Putih, Herry IP sendiri yakin ini adalah bagian dari proses.
Pasalnya, beberapa ganda putra Indonesia yang akan saling berjumpa itu memiliki peringkat berdekatan.
Andai mereka telah menanjak dan masuk ke peringkat lebih tinggi, Herry yakin derbi di babak awal bisa terhindari.
"Tapi, proses itu memang harus kita lewati, karena tiga pasangan yaitu Pramudya/Yeremia, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri masih berada di peringkat 20-an," ucap Herry.
"Jadi peluang bertemu rekan sendiri memang besar."
"Ini adalah sebuah proses, nanti setelah banyak ikut bertanding dan rankingnya naik, akan jarang saling ketemu di awal."
"Saya rasa semua negara juga pernah merasakan hal sama, adakalanya mengalami hal seperti itu," ucap Herry IP.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |