SportFEAT.COM - CEO Aprilia Massimo Rivola, membeberkan pengorbanan yang dilakukan pabrikan Italia demi jadi salah satu pesaing gelar juara dunia MotoGP 2022.
Aprilia mulai menjadi ancaman serius bagi setiap tim pada MotoGP 2022.
Hal tersebut tak terlepas dari pencapaian mereka dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang dan Mandalika.
Duo andalan Aleix Espargaro dan Maverick Vinales secara konsisten menempatkan Aprilia di posisi atas selama tampil di Sepang dan Mandalika.
Pencapian apik di tes pramusim MotoGP 2022 membuat Aprilia disebut sebagai prototype dengan perkembangan terbaik sejauh ini.
Meski demikian, CEO Aprilia Massimo Rivola sedikit khawatir jelang bergulirnya perlombaan musim ini.
Kekhawatiran Rivola dikarenakan beberapa pemilihan teknis yang sangat berani.
Namun begitu, pria Italia tersebut sesumbar perjudian yang dilakukan Aprilia akan menjadi senjata rahasia untuk merebut kemenangan perdana di kelas premier.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Biang Keladi yang Bikin VR46 Team Gagal Jalin Kerjasama dengan Aramco
"Adrenalinnya tinggi, saya ingin melihat di mana kami berada, seberapa banyak kami telah berprogres dan bagaimana kami melawan tim-tim lainnya,” ujar Rivola.
“Kami telah melakukan banyak pekerjaan, kami mengambil sejumlah risiko dalam pengembangan motor (RS-GP) ini, tetapi kami tak sabar untuk segera turun ke trek.”
Perombakan besar-besaran yang dilakukan Aprilia sempat menggegerkan persaingan musim lalu.
Pabrikan Noale itu untuk pertama kalinya berhasil merebut podium perdana di perlombaan MotoGP.
Baca Juga: Demi Capai Targetnya, Miguel Oliveira Bakal Terapkan Strategi Ini di MotoGP 2022
Aleix Espargaro menjadi tokoh utama di balik sejarah tersebut, dimana rider Spanyol itu naik podium ketiga pada MotoGP Inggris 2021.
Sementara itu, Direktur Teknik Aprilia Romano Albesiano, menyebut saat ini pihaknya baru fokus menemukan setelah terbaik RS-GP.
"RS-GP 2021 adalah basis yang sangat baik tetapi kami merevisi nyaris semua bagian secara menyeluruh. Kami fokus pada area performa utama,” kata Romano Albesiano.
“Tentu saja, pada mesin, yang telah berubah signifikan dalam hal spesifikasi internal dengan tetap mempertahankan tata letak sebelumnya: pada bagian aero, di mana evolusi terus berlanjut; pada bagian motor.
"Tetapi juga pengembangan software, yaitu untuk katakanlah, evolusi strategi (elektronik) yang kemudian mengatur perilaku saat akselerasi, pengereman dan start, sehingga bagian yang tidak terlihat tetapi maminkan peran besar dalam performa.”
Baca Juga: Pol Espargaro Santai meski Masa Depannya di Repsol Honda Masih Abu-abu
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |