Namun apakah bertahan di Suzuki atau tidak, Mir masih belum memberi kepastian.
"Selain dari pabrikan yang memanggil Anda, masalahnya adalah keinginan untuk pergi," kata Joan Mir.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Beberkan 3 Pembalap yang Berpotensi Bikin Kejutan di MotoGP 2022
"Dan tentu saja tim pabrikan, jelas bahwa mereka datang (menawarkan kontrak). (tapi) saya juga tidak bisa berbicara banyak tentang topik ini karena rumit," ungkapnya.
Kontrak Joan Mir dengan Suzuki Ecstar akan habis pada Desember 2022.
Sebagai pembalap tim pabrikan, biasanya rencana masa depan Mir sudah akan jelas di awal musim ini.
Baca Juga: Casey Stoner Sebut Valentino Rossi Pintar Mempermainkan Hal Ini Milik Pembalap Rivalnya
Namun, hingga saat ini Mir masih belum mau meneken kontrak perpanjangan, yang menyiratkan soal kemungkinan dia ingin hengkang.
"Saya akan segera memutuskan dan saya akan mengomunikasikannya ketika semuanya sudah selesai" ucap Mir.
"Karena tidak mudah untuk mengecek semua dokumen yang datang dengan pembaruan dan segalanya."
Baca Juga: Comeback Bareng Tim Bulu Tangkis India, Pelatih Asal Malaysia Ini Dapat Misi Baru
"Kita lihat saja apa yang terjadi. Sebagai seorang pembalap kami selalu meminta lebih dan terlalu dini untuk mengatakan apakah apa yang mereka bawa cukup untuk memperjuangkan gelar," tukasnya.
Dari pernyataan tersebut, Mir tampaknya enggan tergesa-gesa dengan Suzuki.
Ia masih ingin melihat performa GSX-RR Suzuki di MotoGP 2022, apakah masih mampu bersaing sengit pada level kompetisi yang semakin intens musim ini.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |