Baca Juga: Waduh! Apriyani/Fadia Gagal Debut di German Open 2022 Gara-gara Hal Ini
Selama setengah tahun lalu, tim bulu tangkis China sudah menjalani tiga kali masa karantina usai ikut Olimpiade Tokyo 2020, lalu Piala Sudirman Cup 2021, Thomas-Uber Cup 2020 hingga kejuaraan Dunia 2021.
Tak heran China sering absen mengikuti turnamen BWF World Tour selama dua tahun terakhir.
Oleh karena itu, kini CBA memutuskan mendirikan TC di Thailand.
Sebab di bulan April, masih banyak turnamen BWF digelar. Mereka bakal wara-wiri lagi mengikuti kompetisi musim ini.
China berencana mengikuti Korea Open 2022 (5-10 April) kemudian bersiap untuk Thomas dan Uber Cup 2022 di Bangkok, Thailand pada 8-15 Mei 2022.
Selanjutnya, masih banyak lagi turnamen BWF World Tour yang bakal diikuti China, dengan berangkat dari Thailand.
Ini jelas lebih menghemat waktu daripada harus pulang ke China untuk menjalani karantina yang lama.
Selain itu, dengan banyak kembali mengikuti turnamen BWF, peringkat pemain China juga bisa ikut diperbaiki.
Baca Juga: German Open 2022 - Cedera Berangsur Pulih, Shesar Hiren Ingin Kado Istimewa di Tur Eropa
Ketua CBA, Zhang Jun mengatakan persiapan TC ini juga sekaligus untuk mengorbitkan beberapa pemain muda mereka.
"Tahun ini adalah tahun pertama siklus Olimpiade Paris 2024, dan juga tahun di mana kami mulai mengevaluasi pemain tunggal dan ganda yang potensial," ucap Zhang Jun dikutip Sportfeat dari Badminton Planet.
"Para pemain harus tampil (banyak jam terbang)."
"Dan membuktikan diri mereka melalui turnamen sepanjang tahun dan meningkatkan peringkat dunia mereka," tambah eks pemain ganda campuran China itu.
Saat ini China sedang mengalami krisis di tunggal putra dan ganda putra.
Zhang Jun berharap dengan kembali banyak mengikuti turnamen serta TC di Thailand, mereka bisa mengatasi krisis pemain.
"Saya berharap pada akhir tahun ini, kami akan memiliki setidaknya 3-4 pemain tunggal atau ganda putra yang menempati peringkat 30 besar," ucap Zhang Jun.
"Dengan cara ini, kami akan memiliki lebih banyak pemain untuk bersaing di Olimpiade Paris 2024 ketika periode kualifikasi Olimpiade dimulai 1 Mei 2023 mendatang," ucapnya.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Marc Marquez Akhirnya Bongkar Penyebab Sering Kesulitan Menang di Sirkuit Losail
Tunggal putra China sejatinya masih memiliki nama besar seperti Chen Long dan Shi Yu Qi.
Keduanya juga masih tercatat di peringkat BWF.
Chen Long mungkin masih berusaha mengejar impian terbesarnya yakni meraih emas Asian Games 2022.
Namun Shi Yu Qi ramai digosipkan terdepak dari pelatnas.
Sementara di ganda putra Liu Yu Chen akan punya pasangan baru usai ditinggal pensiun dini Li Jun Hui.
Source | : | Weibo,Badminton Planet |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |