SportFEAT.com - Yamaha tampil melempem di MotoGP Qatar 2022 di Sirkuit Losail, Fabio Quartararo mulai serius pikirkan masa depannya.
Monster Energy Yamaha tampil merana sepanjang gelaran MotoGP Qatar 2022.
Tak satupun pembalap mereka baik Fabio Quartararo maupun Franco Morbidelli, meraih podium pada balapan di Sirkuit Losail.
Jangankan podium, menembus masuk ke posisi enam beasr saja mereka kewalahan.
Baca Juga: Usai MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez Jauh Lebih Takut dengan Enea Bastianini daripada Pol Espargaro
Fabio Quartararo yang start dari posisi ke-11, sempat merangsak maju ke posisi tujuh.
Namun posisi tersebut tidak bertahan lama dan ia terus menderita dalam mempertahankan posisi di 8 besar.
Hingga pada lap terakhir sektor terakhir, Quartararo semakin merana karena disalip di momen akhir oleh Johann Zarco (Pramac) di garis finis.
Alhasil ia harus puas menerima finis di posisi kesembilan.
Itu adalah posisi terbaik yang dimiliki pembalap Yamaha di MotoGP Qatar 2022.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 - Biang Kerok yang Bikin Fabio Quartararo Merana Sepanjang Balapan
Sebab Franco Morbidelli tercecer di posisi 11. Sedangkan dua pembalap tim satelit RNF Yamaha, Andrea Dovizioso ke-14, dan Darryn Binder ke-16.
Hasil tersebut jelas jadi rapor merah Yamaha.
Pasalnya, Sirkuit Losail merupakan sirkuit favorit andalan tim berlogo garpu tala itu selama berkiprah di MotoGP.
Yamaha tercatat jadi tim yang paling sering menang di Losail. Karakteristik sirkuit itu sangat cocok dengan keunggulan Yamaha yang menang di tikungan.
Baca Juga: Legasi Valentino Rossi Tak Pudar, Sang Murid Berhasil Jadi Pemenang di 2 Kelas Berbeda!
Namun kini Yamaha justru semakin tertinggal.
Bahkan tanda-tanda kemunduran Yamaha sudah terasa sejak latihan bebas dan kualifikasi di Qatar kemarin.
"Secara umum, saya tidak tahu (mengapa begitu). Saya mendorong keras dan kemudian ban belakang memburuk," kata Fabio Quartararo dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Sejujurnya, saya tidak tahu. Saya mengharapkan sedikit lebih banyak kecepatan, tetapi kami tidak bisa melakukannya dengan lebih baik. Ini masalahnya," ucap El Diablo.
Baca Juga: Usai MotoGP Qatar 2022, Marc Marquez Jauh Lebih Takut dengan Enea Bastianini daripada Pol Espargaro
Hal tersebut membuat Fabio Quartararo makin serius memikirkan masa depannya.
Jika tak segera mendapat motor M1 Yamaha dengan spek yang bisa kompetitif, peluang meninggalkan tim pabrikan Iwata bisa jadi terlintas dalam benak Quartararo.
"Ini prioritas saya. Prioritas saya adalah untuk menang, tidak ada yang lain," tegas Quartararo.
"Ya, prioritas saya adalah memastikan saya memiliki motor terbaik, jadi tentu saja itu sangat penting untuk masa depan, dan itu yang terpenting," kata dia.
Ditanya apakah ia masih bisa meng-cover kelemahan Yamaha dengan skill balapannya, Quartararo kini mulai tak percaya diri menatap seri selanjutnya.
Namun pembalap asal Prancis itu menegaskan tetap akan berusaha mengerahkan segala kemampuannya dengan keterbatasan Yamaha.
Baca Juga: Satu Lagi Pemain Keturunan Tertarik Perkuat Timnas Indonesia, Saat Ini Main di Liga Swiss!
"Mengetahui bahwa kami memenangkan dua balapan di sini tahun lalu, dan sekarang kami finis jauh di belakang, tentu saja saya khawatir," kata Quartararo.
"Saya tidak akan mengatakan saya percaya diri."
"Kami start dari baris keempat, kami pergi ke Q1 di Qatar, jadi saya tidak akan mengatakan saya sangat percaya diri."
"Tapi seperti yang selalu saya katakan, saya bukan seorang insinyur dan tugas saya adalah memberikan 100% dan fokus pada setiap balapan,"tutupnya.
Jika Yamaha tak segera berbenah, rumor Fabio Quartararo hengkang mungkin bakal terwujud.
Sebab Massimo Meregalli, Direktur Tim Yamaha sendiri telah mengakui bahwa Fabio Quartararo sudah mendapat tawaran dari pabrikan lain.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |