"Kecepatan mulai bisa diterima, tidak super cepat, tapi itulah yang kami bisa lakukan."
Baca Juga: Dikritik Keras Francesco Bagnaia, Bos Ducati Davide Tardozzi Minta Maaf
Selain cengkeraman yang kurang, pembalap 35 tahun itu juga menilai gaya berkendara juga memengaruhi kecepatan.
“Saya juga kehabisan ban, tapi itu juga normal karena cara Anda mengendarai Yamaha," ungkap Dovizioso.
"Untuk memiliki kecepatan di tengah tikungan Anda harus banyak menggunakan ban belakang," imbuhnya, seperti dilansir SportFeat dari Motorsport.
Terlepas dari itu, Andrea Dovizioso langsung mengalihkan fokus untuk perlombaan selanjutnya MotoGP Indonesia 2022.
Pria kelahiran Forlimpopoli itu mengaku sudah siap bangkit dari performa buruk di Losail.
Dovizioso semakin percaya diri lantaran sudah memiliki bekal sebelum tampil di Sirkuit Mandalika pada 20 Maret mendatang.
Dovi-sapaan akrabnya diketahui ikut terjun dalam tes pramusim MotoGP 2022 di Mandalika, Februari lalu.
Baca Juga: Franco Morbidelli Akhirnya Akui Yamaha Sudah Alami Kemunduran Besar di MotoGP Qatar 2022
“Sebuah langkah maju adalah suatu keharusan, (selisih) 27 detik benar-benar banyak, itu tidak baik. Kami jauh," ujar Dovizioso.
"Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak, karena itu perlu untuk menjelaskan mengapa hal-hal tertentu terjadi, apa yang ada di sana, apa yang tidak ada, apa motivasinya,” tuturnya.
“Selalu ada penjelasan dan ini bukan saatnya untuk masuk ke detail. Tapi yang pasti kami harus membuat kemajuan, karena kami sangat jauh. Start dari posisi ke-20, Anda tidak ke mana-mana.
“Penggunaan ban harus ditingkatkan karena pada akhir balapan kinerjanya habis.
"Di Indonesia akan ada ban yang berbeda, jadi kami semua akan memulai dari awal pada aspek itu. Tapi kami (tertinggal) jauh," tutup Dovizioso.
Baca Juga: Marc Marquez Dibela Bos Repsol Honda Soal Pilihan Ban di MotoGP Qatar 2022
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |