SportFEAT.com - Juara Dunia Loh Kean Yew mengungkap sebab musabab dirinya tersingkir cepat dalam gelaran German Open 2022.

Kejutan langsung mewarnai laga babak pertama German Open 2022 kemarin.

Salah satu tunggal putra favorit, Loh Kean Yew langsung angkat koper dari turnamen BWF World Tour Super 300 itu.

Penampilan Loh Kean Yew sejatinya ditunggu-tunggu di German Open 2022.

Baca Juga: German Open 2022 - Raih Kemenangan Telak Beruntun, Rinov/Pitha Enggan Terbuai Jelang Ketemu Unggulan 5

Loh Kean Yew merupakan Juara Dunia 2021.

Penampilan tunggal putra asal Singapura itu tengah menanjak dan difavoritkan mampu melaju jauh di turnamen tersebut.

Namun kejutan tak terduga terjadi tatkala Loh Kean Yew justru harus kalah prematur di babak pertama German Open 2022.

Ia kalah dari pemain non-unggulan asal Kanada, Brian Yang.

Pemain berperingkat 9 dunia itu kalah dengan skor 21-12, 16-21, 18-21.

Baca Juga: Jadwal German Open 2022 - Tersisa 2 Wakil Indonesia, Rinov/Pitha Tantang Unggulan Inggris

Kekalahan yang diderita Loh Kean Yew tersebut ternyata disebabkan oleh permainannya yang terlalu lambat.

Hal itu diakui sendiri oleh Kean Yew.

"Saya bermain dengan tempo yang terlalu lambat di gim kedua," ungkap Loh Kean Yew dikutip Sportfeat dari The Star.

"Sedangkan dia (Brian Yang) semakin nyaman menyerang," imbuhnya.

Baca Juga: Lupakan Trauma, Skuad Bulu Tangkis Indonesia Siap Bertarung di All England Open 2022, Kali Ini Pilih Jalur Transit Berbeda

Selain terlalu lambat dan membuka kesempatan lawan berkembang, Loh Kean Yew juga mengakui sikapnya yang terlalu ambisius dalam laga tersebut.

"Saya sangat ingin menang dan jadi tidak sabaran," aku Loh Kean Yew.

"Seharusnya saya bisa lebih sabar, tenang dan saya harus memperingatkan diri sendiri untuk mengambil satu poin demi satu poin saja dahulu," katanya lagi.

Baca Juga: Hasil German Open 2022 - Rinov/Pitha Sukses Gempur Wakil Jepang, Menang Telak dan Lolos Perempat Final

Di sisi lain, tak hanya Loh Kean Yew, sejumlah tunggal putra favorit juga kalah mengejutkan.

Mereka adalah para unggulan diantaranya Kento Momota (2), Anthony Sinisuka Ginting (4) dan Jonatan Christie (6).

Ketiganya kandas di babak pertama dan babak kedua dari para pemain non-unggulan.