"Baru setelah pertandingan, Jojo memberi kabar pada saya bahwa dia dinyatakan positif sementara seluruh tim yang lain hasilnya negatif,” lanjut Irwansyah.
Dituturkan Irwansyah, tim Indonesia memang harus menjalani tes PCR dua hari sekali.
Hal itu dikarenakan vaksin dosis pertama dan kedua skuad Merah Putih adalah Sinovac. Ini berkaitan dengan aturan pantia dan pemerintah setempat.
Irwansyah juga menuturkan bahwa Jonatan sedikit merasakan gejala.
Hal itu dirasakannya saat bertanding melawan Kunlavut Vitidsarn.
"Masuk di gim kedua Jojo mengatakan bahwa ototnya kaku-kaku semua terutama di paha," kata Irwansyah.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |