"27 detik itu benar-benar waktu yang lama. Itu bukan hal baik, kami sangat jauh sekali," keluh Dovizioso.
Baca Juga: Mengkritik Bukan Berarti Benci, Francesco Bagnaia Tegaskan Ingin Bertahan Lama di Ducati
"Selalu ada alasan mengapa itu bisa terjadi, sesuatu sedang tidak berjalan dengan baik," katanya lagi.
Hanya saja Dovizioso menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas masalah tersebut secara mendalam.
Pasalnya balapa berikutnya sudah akan dimulai.
MotoGP Indonesia 2022 akan segera bergulir pada 18-12 Maret di Sirkuit Mandalika.
Baca Juga: German Open 2022 - Belum Juga Tanding, China Sudah Segel Satu Tiket Final di Sektor Ini
Di seri kedua tersebut, Dovizioso sangat berharap Yamaha telah membuat perbaikan.
"Kami benar-benar harus membuat kemajuan karena kami sudah sangat jauh," ucap Dovizioso.
"Kami juga perlu memperbaiki masalah keausan ban."
"Di Indonesia nanti kami akan memiliki kompon ban berbeda, di sana semua akan mulai dari awal lagi," tukasnya.
Baca Juga: Protes ke Ducati, Francesco Bagnaia Cemburu Ada Perbedaan Perlakuan di Paddock Enea Bastianini
Dovizioso lantas memberi sinyal keras pada Yamaha bahwa ia tidak senang jika harus balapan tanpa motor kompetitif seperti ini.
Melompat dari Ducati ke Yamaha memang sepertinya bukan perkara mudah bagi Dovizioso.
"Saya tidak suka fakta bahwa saya tidak kompetitif seperti yang saya inginkan," kata Dovizioso.
"Dan juga karena saya tidak memiliki situasi yang bisa saya kendalikan," katanya.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |