SportFEAT.COM - Pembalap Repsol Honda Pol Espargaro membeberkan rahasia di balik rahasia tampil sangar di atas RC213V.
Pol Espargaro diketahui tampil jeblok di sepanjang perlombaan MotoGP 2021.
Rider andalan Repsol Honda tercatat hanya mampu meraih satu podium di kejuaraan dunia musim lalu.
Pol Espargaro merasa ada suatu yang berbeda pada RC213V yang membuatnya gagal bersinar.
Baca Juga: Manajer Honda Ini Blak-Blakan Tentang Kualitas Pembalap MotoGP Era Sekarang
Pria 30 tahun itu mengklaim bahwa ia tidak bisa menerapkan gaya balap terbaiknya di atas motor RC213V.
Honda RC213V memang dikenal sebagai salah satu motor paling agresif di MotoGP yang dimana tidak semua pembalap bisa menjinakkannya.
Sejak diperkenalkan sembilan tahun silam, hanya Marc Marquez yang dapat mengendalikan motor tersebut hingga meraih enam titel juara dunia.
Meski begitu, Pol Espargaro mulai bisa nyetel dengan RC213V di MotoGP 2022.
Baca Juga: Belum Maksimal di Qatar, Livio Suppo Masih Memiliki Tugas Berat di Suzuki
Kerja keras staf Honda sepanjang musim dingin lalu membuat RC213V jauh lebih mudah dikendarai tak terkecuali dirinya.
Salah satu indikatornya adalah Pol Espargaro mulai nyaman dengan cengkeraman pada ban belakang.
“Marc dengan gaya berkendaranya sendiri mungkin perlu mengendarai motor dengan lebih lembut,” kata Espargaro seperti dilansir SportFeat dari Speedweek.
“Saya bisa mengendarai motor ini dengan lebih agresif karena kami bisa menghasilkan lebih banyak daya cengkeram pada ban belakang.
Baca Juga: Mantan Rival Valentino Rossi Ramal Ducati Bakal Kesulitan di MotoGP Indonesia 2022
“Motornya lebih kaku, saya bisa mengambil risiko lebih banyak pada roda depan dan di saat yang sama mengandalkan ban belakang, yang mengarah ke posisi stabil," lanjutnya.
“Saat motor bergerak, gerakannya agresif dan keras pada bagian sasis, tapi saya suka perilaku itu.
"Saya suka motor ini, meski masih banyak yang harus dikembangkan dan ditingkatkan.”
Performa apik Pol Espargaro di musim ini sebenarnya sudah mulai terlihat di tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang dan Mandalika.
Di Sirkuit Mandalika, rider berjuluk Polyccio tersebut bahkan menjadi yang tercepat.
Tak hanya itu, Pol Espargaro sebenarnya nyaris meraih kemenangan perdananya bersama Honda di MotoGP Qatar 2022.
Namun, kesalahan pemilihan ban membuat adik kandung Aleix Espargaro itu gagal.
Baca Juga: Bos KTM Masih Percaya dengan Potensi Pembalap yang Memecahkan Rekor Marc Marquez Ini
Pol Espargaro harus puas menempati urutan ketiga di belakang Enea Bastianini (Gresini Racing) dan Brad Binder (KTM).
Meski begitu, Pol Espargaro cukup puas dengan hasil di Losail.
“Berbagi podium bersama istri saya Carlotta sangat istimewa karena putri kami, Alexandria, tepat berusia dua tahun,” ujar Pol Espargaro.
“Menjadi semangat besar bagi saya melihat dia berada di balapan pertama untuk mendukung saya.
Baca Juga: Manajer Suzuki Ecstar Beberkan Pembalap Paling Berbakat yang Pernah Ditangani, Marc Marquez?
"Tahun lalu, kami memiliki masa yang sangat sulit, tapi kami berhasil melewatinya bersama," timpal pria Catalan tersebut.
“Sekarang, kami sangat menikmati akhir pekan pertaa musim ini, dan itu menjadi hari yang paling menyenangkan bagi kami."
View this post on Instagram
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |