"Tapi kami punya 2 masalah. Yang pertama adalah kurangnya kecepatan."
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Andrea Dovizioso Tak Sabar Jajal Aspal Baru Sirkuit Mandalika
"Insinyur Jepang kami gagal mencapai peningkatan yang diperlukan dalam kinerja mesin," ucap Jarvis.
Lebih lanjut Jarvis mengatakan bahwa masalah kedua tidak lepas dari persoalan ban.
"Tidak semua masalah mesin, di Qatar kami mengalami tekanan ban yang berlebihan di depan," ungkap Jarvis.
"Itu ada hubungannya dengan aerodinamis motor."
"Tekanan ban cenderung meningkat ketika Anda di belakang pembalap lain, ada turbulensi."
"Tapi jika Anda berada jauh di depan, itu tidak masalah. Tapi ketika terjebak dalam rombongan, tekanan ban depan sering naik," ungkapnya.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Hal Ini BIkin Pihak MGPA Yakin Sirkuit Mandalika Bakal Sukses Gelar MotoGP
Jarvis menjamin Yamaha akan segera melakukan perubahan.
Namun perubahan itu tidak bisa terjadi dalam waktu dekat.
Fabio Quartararo dan para rider Yamaha laijnnya harus bersabar setidaknya hingga 6 seri MotoGP lagi.
Pasalnya, Jarvis mengklaim perubahan M1 Yamaha baru bisa terlihat kemungkinan di seri MotoGP Italia 2022, di Sirkuit Mugello pada akhir Mei mendatang.
"Di Mugello dan kemudian ada Catalunya (Spanyol), di sana ada trek lurus 1 km," kata Jarvis.
"Yamaha mungkin membutuhkan sayap yang lebih kecil agar tidak kehilangan kecepatan tertinggi lagi."
"Jadi ya, Mugello bisa jadi seri yang tepat untuk update aerodinamis," imbuh Jarvis.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |