Dengan kondisinya seperti itu, Marc Marquez lebih memilih untuk berdaptasi dan sabar dengan motor barunya.
Bagi The Baby Alien, untuk menjuarai kejuaraan dunia MotoGP tidak hanya cukup mengandalkan kecepatan saja.
Baca Juga: All England Open 2022 - Jawara German Open Langsung Kandas, Impian Besar Ganda Putra Malaysia Pupus
Marquez berujar jika perlu pengalaman dan sedikit keberuntungan untuk memenangkannya.
Terlihat juga, Marquez sedikit mengubah gaya balapannya pada saat balapan di Qatar.
Ia terlihat lebih santai dan tidak terlalu banyak mengambil risiko yang menyakiti tubuhnya sendiri.
“Di Qatar saya mengambill risiko dan mencoba, tetapi saya tidak tahan lagi.”
“Saya tidak ada di sana untuk memenangkan perlombaan.”
“Mengambil resiko ada dalam DNA saya, tetapi saya harus memasukan beberapa pengalaman saya,” ujar Marquez dilansir sportfeat dari laman Corsedimoto.
“Anda dapat mengambil risiko ketika anda memiliki kecepatan dan anda tahu anda pasti bisa.”
“Sekarang saya masih kehilangan titik kecepatan, yang tidak hilang, saya menemukannya lagi.”
Pembalap yang kini berusia 29 tahun itu tak menampik pembalap-pembalap anyar MotoGP kini memiliki kecepatan yang luar biasa.
Namun dengan pengalamannya berkompetisi di MotoGP sejak musim 2013 rasanya tak akan menurunkan Marquez dari daftar calon kuat juara.
“Banyak pembalap muda yang datang dengan sangat cepat, jadi anda harus memanfaatkan penglaman agar tidak ketinggalan dalam kejuaraan,” imbuh Marquez.
Juara dunia 6 kali itu akan melanjutkan petualangan musim 2022 di Mandalika akhir pekan ini sebelum terbang ke Argentina untuk melakoni seri selanjutnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |