SportFEAT.COM - Pembalap Mooney VR46 Racing Team Luca Marini, tidak sabar untuk segera tampil di MotoGP Indonesia 2022.
Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, belum memperoleh hasil memuaskan saat tampil di MotoGP Qatar 2022.
Marini diketahui gagal menembus posisi sepuluh besar dalam perlombaan yang berlangsung di Sirkuit Losail tersebut.
Runner-up Moto2 2020 itu hanya mampu mengakhiri balapan di urutan ke-13.
Meski begitu, Marini sudah melupakan pencapaian jeblok di Losail dan lebih memilih fokus menghadapi seri selanjutnya, MotoGP Indonesia 2022.
Adik Valentino Rossi dinaungi rasa optimisme tinggi jelang unjuk gigi pada perlombaan yang berlangsung pada Minggu (20/3/2022) di Sirkuit Mandalika.
Apalagi, ia tampil cukup apik dalam rangkaian tes pramusim MotoGP 2022.
Marini sempat menempati posisi teratas catatan waktu tercepat di hari pertama dengan 1 menit 31,289 detik.
Selain itu, jebolan VR46 Riders Academy tersebut menilai karaktek Sirkuit Mandalika cocok dengan gaya balap yang diusungnya.
Namun demikian, Luca Marini harus waspada karena sirkuit yang terletak di Lombok itu diprediksi diguyur hujan selama akhir pekan nanti.
"GP kedua musim ini akan diadakan di Indonesia, di trek baru," ucap Marini, seperti dikutip SportFeat dari Speedweek.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Fabio Quartararo Ingin Balapan di Mandalika Jadi Momen Kebangkitan
"Setelah tes pada Februari, di mana kami sangat kompetitif dan usai balapan di Qatar, balapan perdana di Sirkuit Mandalika akan datang.
“Ini merupakan trek yang spesial dan cepat. Para penggemar di sana sangat fantastis."
Sementara itu, rekan setim Marini, Marco Bezzecchi, bertekad bangkit di MotoGP Indonesia 2022 setelah gagal menyelesaikan lomba di MotoGP Qatar 2022.
Sang pembalap debutan itu hanya mampu bertahan enam putaran sebelum mengalami crash di Losail.
Sama halnya dengan Marini, Bezzecchi juga mempunyai modal cukup apik saat tampil di tes pramusim Mandalika.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Marc Marquez Diprediksi Kesulitan Taklukkan Sirkuit Mandalika
Rider Italia itu membukukan waktu lap terbaiknya di angka 1 menit 31 901 detik.
"Saya tidak sabar untuk kembali ke motor. Terlepas dari kecelakaan saat balapan, pekerjaan di Qatar berjalan sangat baik dan saya juga selalu punya feeling yang bagus (dengan motor),” ujar Bezzecchi.
“Di Mandalika, kami sudah melakukan tes dan saya penasaran untuk melihat di mana kami akan berada berdasarkan performa kami di awal."
Source | : | Motorsport |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |